Lembaga Pers Mu’allimin, Berbah — “Kobaran semangat pantang menyerah!”, mungkin itu adalah sebuah kalimat yang penulis rasa pantas untuk menggambarkan situasi saat ini di SD Muhammadiyah Pajangan 2. Pasalnya, dengan balutan kostum merah-merah, dengan sabuk kuningnya, berhasil menunjukkan semangat yang berapi-api pada para peserta.
Pembukaan UKT Tapak Suci Tingkat II
Tepat pukul 16.00 WIB, Kamis, (16/01/2025). Teriknya matahari sore sebagai pupuk semangat tambahan peserta UKT, mewarnai acara Pembukaan Ujian Kenaikan II Tapak Suci, Kader Tingkat 3, di Lapangan Tengah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Dengan mengangkat tema “Membina Fisik dan Mental, Guna Melanjutkan Kaderisasi Kepemimpinan”, dalam sambutannya, M. Farras Murtadho selalu Ketua Umum Tapak Suci periode 24/25, menjelaskan adanya UKT II ini merupakan sebagian acara kaderisasi yang Madrasah berikan pada santri-santrinya.
“Kegiatan UKT Tapak Suci ini juga kegiatan tahunan, yang sangat identik dengan Longmarch. Harapannya, teman-teman kelas 3, bisa mengikuti acara UKT Tapak Suci Tingkat II dengan enjoy, tanpa merasakan beban yang begitu berat,” tambahnya.
Ketua Acara UKT II Kader Tingkat 3, yakni Rusydi Rais, berharap para peserta dapat mengikuti acara UKT ini dengan sungguh-sungguh. Kemudian, sambutan dari Wakil Direktur 3, yakni ustad Zulkifli menutup serangkaian acara pembukaan ini.
Beliau berpesan kepada para peserta untuk saling kerja sama, dan jangan lupa untuk berdoa, agar mendapat kemudahan dalam acara UKT II Tapak Suci. Setelah melewati serangkaian acara pembukaan di Madrasah, para peserta langsung bergerak menuju SD Muhammadiyah Pajangan 2, untuk menyempurnakan acara UKT II ini.
Di sana mereka melewati “Ujian Ragawi”, guna mengulang materi yang pernah mereka dapat, yang kemudian mendapat nilai dari para Alumni Mu’allimin, yang dulunya menjadi Pengurus Tapak Suci.
Akhir kata, selepas ujian ragawi, mereka kemudian akan melaksanakan longmarch, yang berguna untuk membentuk karakter santri Mu’allimin, yang mengedepankan kepentingan bersama. Lewat longmarch ini para peserta mampu belajar mengenai sportifitas, kerja sama, dan saling mengingatkan.
Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin