Ahad, 9 Februari 2025 menjadi hari yang cukup membahagiakan bagi seluruh teman-teman pers Indonesia. Pasalnya, kita sebagai bagian dari pers merayakan lahirnya organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-79. Panjangnya perjalanan yang mereka lalui serta lika-liku yang mereka hadapi, sukses menjadi saksi keberhasilan mereka dalam menjalankan peran sebagai wartawan.
Sejarah Hari Pers Nasional
Menurut laman resmi detik.com, berdirinya Persatuan Pers Indonesia atau PWI pada tanggal 9 Februari 1946, tak luput dari bagaimana pemerintah melihat bagaimana perjuangan wartawan Indonesia yang berperan aktif sebagai aktivis pers dan politik kala itu, hingga peran yang mereka lakukan sampai pada Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tujuan berdirinya PWI kala itu melambangkan kebersamaan dan kesatuan wartawan Indonesia untuk membela kedaulatan serta kehormatan negara. Lalu, kapan penetapan Hari Pers Nasional?
Mengambil dari detik.com yang juga mengutip dari laman resmi HPN Sumatera Utara, berdasarkan hasil dari Kongres PWI ke-28 di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1978, mereka menetapkan Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 Februari 1985.
Dalam kongres tersebut, para tokoh pers saling mencetuskan ide mengenai adanya satu hari bersejarah untuk memperingati kehadiran dan peran pers di Indonesia secara nasional. Meskipun harus kembali dikemukakan dalam sidang Dewan Pers ke-21 di Bandung pada tanggal 19 Februari 1981.
Dan parahnya lagi, mereka harus menunggu tujuh tahun sebelum Presiden Soeharto pada tanggal 9 Februari meresmikannya sebagai Hari Pers Nasional, melalui Keputusan Presiden RI No.5 Tahun 1985.
Pers-nya Mu’allimin
Sebuah perjalanan yang tak sebentar bagi organisasi santri Lembaga Pers Mu’allimin (LPM) menjadi hal yang begitu istimewa, lima dekade sebagai bagian dari IRM, serta dua dekade menjadi organisasi santri yang sering membantu Madrasah Mu’allimin dalam membuat berita atau kabar.
Pesatnya perkembangan yang dimiliki oleh LPM tentu tidak lepas dari peran Mu’allimin terhadap para anggota persnya LPM. Madrasah Mu’allimin menyiapkan ladang agar santri-santrinya berkembang, salah satunya menghadirkan LPM.
Dengan tujuan untuk menggembleng santri-santrinya supaya mampu menjadi orang-orang hebat di masa mendatang. Madrasah Mu’allimin sudah mendesain LPM untuk para santri yang begitu menyukai jurnalistik serta mempunyai keinginan kuat menjadi bagian dari pers.
Mestinya, para santri tak lagi memandang LPM sebagai organtri yang abal-abal. Lantaran LPM selalu memberikan kontribusi di setiap kegiatan yang Madrasah Mu’allimin selenggarakan.
Yang pastinya ada campur tangan dari LPM untuk memeriahkannya, dengan menjadi media sekaligus penyebar informasi dalam bentuk artikel atau kabar dalam media sosial, dan kita sebagai santri tak bisa memungkiri hal tersebut.
Pesan Pers untuk Para Pembaca
Kita sebagai bagian dari Lembaga Pers Mu’allimin sangatlah bangga dengan Hari Pers Nasional ini, karena pemerintah masih mengakui adanya wartawan dan pers, yang berperan di lingkungan masyarakat. Yang mana peran mereka sangatlah vital bagi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia, apalagi di zaman sekarang.
Sebelum menutup artikel ini, izinkan penulis untuk memberikan pesan khusus kepada teman-teman pers di luar sana. Janganlah kalian menyesal karena sudah memilih Pers sebagai bagian dari perjalanan hidup kalian. Peran kalian sebagai pers sangatlah penting untuk Indonesia.
Mungkin, awalnya kalian akan meremehkan peran dari wartawan dan pers. Akan tetapi, ingatlah, bahwa keberhasilan seseorang tak sedikit datang dari bagaimana informasi-informasi penting yang selalu bertebaran di media sosial, tentunya ulah dari wartawan dan pers. Tak lupa, kita sebagai pers juga harus saling mensupport satu sama lain, agar peran yang kita miliki terasa menjadi lebih berharga.
Selamat Hari Pers Nasional 2025!
Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin