Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Darul Arqam 3 yang diikuti oleh para kader tingkat 4 di Kampus Terpadu Sedayu. Acara ini dibagi menjadi dua kloter, yaitu pada tanggal 17-18 Oktober 2024 dan 24-25 Oktober 2024. Dengan tema “Revitalisasi Identitas Kader Berkemajuan” yang bermaksud seorang kader yang berperan sebagai pemimpin harus bisa melakukan revitalisasi terhadap keadaan sesuai dengan perkembangan zamannya.
Kloter Pertama
Tanggal 17-18 Oktober 2024, acara pembukaan diisi dengan pidato sambutan oleh Ustadz Zulkifli. Dalam sambutannya, Ustadz Zulkifli mengangkat tema acara, yaitu “Revitalisasi Identitas Kader Berkemajuan”, secara garis besar beliau menyampaikan bahwa kader tingkat 4 sebagai Gen Z (Generasi Z), sebuah generasi yang terlihat superior di luar, tetapi nyatanya sangat rapuh di dalam. Gen Z memiliki banyak hambatan dalam menghadapi tantangan dunia, yang dapat memudarkan identitas seorang kaderkader. Diharapkan dengan acara ini, identitas kader yang berkemajuan dapat dihidupkan kembali bagi seluruh kader tingkat 4.
Dalam acara ini, terdapat empat tema materi yang sangat menarik dan penting untuk dipelajari, yaitu Ke-Muhammadiyahan dan Ke-Islaman, Ke-Pemimpinan, Ke-Mu’alliminan, dan Ke-Masyarakatan. Keempat materi ini dibagi menjadi tiga sesi pada hari pertama dan satu sesi pada hari kedua. Untuk membawakan materi-materi ini, para panitia menghadirkan pemateri yang sangat berkompeten dan berkualitas di setiap temanya, seperti Dr. Norma Sari sebagai Wakil Rektor UAD Bidang Sumber Daya Manusia yang membawakan tema Kepemimpinan, dan Ustaz Ridwan Hamidi, Ketua DPP Wahdah Islamiyah Bidang Ketahanan Keluarga yang membawakan tema Ke-Masyarakatan.
Kloter Kedua
Kesokan hari saat pulang sekolah agenda Darul Arqam dibuka, dihadiri oleh ustaz Zulkifli selaku Direksi Madrasah Mu’allimin. Segera setelah pembukaan, kegiatan langsung dilanjutkan oleh materi pertama tentang Ke-Muhammadiyahan oleh Ustaz Erik Tauvani Somae dengan pembawaan yang santai dengan kata-kata ‘Dong? Mblong!’ nya yang khas. Setelah materi pertama selesai, kami semua berkumpul bersama kelompok untuk mengecek kembali apa yang sudah disampaikan oleh pemateri pertama.
Kegiatan DA dilanjutkan setelah Salat Asar, materi kedua yang bertema Ke-Pemimpinan diisi oleh Dr. Norma Sari yang tidak banyak melakukan presentasi tapi lebih banyak menceritakan pengalaman yang justru membuat materinya lebih menarik, karena pokok kepemimpinan yang disampaikan adalah jangan selalu berpaku pada materi. Beliau juga terbuka terhadap pertanyaan para santri tentang kepemimpinan. Kemudian kegiatan dilanjut dengan kajian ayat usai salat maghrib oleh ustaz Azhari Sibgatul Haq. Setelah selesai para peserta langsung menuju lapangan basket guna makan malam berupa pangsit ayam dan sayuran secara bersama-sama.
Materi dilanjutkan ba’da Isya oleh Ustaz Hasnan Nahar tentang peran Mu’allimin. Materi ditutup dengan kegiatan FGD yang juga diisi dengan kegiatan debat yang membahas ‘Prioritas antara Pendidikan Karakter dan Akademik‘ yang diisi oleh adu argumentasi dan saling sahut menyahut antar kubu. Materi terakhir dilanjutkan keesokan harinya dengan tema kemasyarakatan oleh Prof. Alimatul Qibtiyah. Selain itu, panitia juga mengadakan acara hiburan bagi para kader di pagi hari kedua, di mana para kader diajak untuk bersenang-senang dan bermain permainan bersama.
Di akhir acara, setelah dilaksanakan post-test bagi seluruh kader tingkat 4, acara penutupan dilakukan oleh Ustaz Aly Aulia, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah. Dalam amanatnya, Ustaz Aly Aulia menekankan agar kader-kader tingkat 4 memanfaatkan ilmu yang didapat dan diharapkan dapat berkiprah di dunia nyata dan ditutup dengan bacaan hamdalah.
Oleh: Ghatfan Muhammad dan Tangguh Yodha
Editor: Khalish Zeinadin