Konnichiwa, Jepang 日本国 merupakan negara yang punya kemajuan di bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi, siapa nih yang mau kesana?. Di Jepang agama utamanya adalah Budha dan Shinto, Islam di Jepang adalah agama minoritas, tetapi ada loh sebuah yayasan yang menjadi wadah untuk membantu dan memfasilitasi kegiatan agama islam di Jepang, mau tau yayasan apa?.
Nani? (Apa?)
Yayasan Ainul Yaqeen Foundation, sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan-kegiatan Islam yang berdiri sejak tahun 2022, yayasan ini membantu memfasilitasi muslim/muslimah yang berada di Jepang khususnya di Prefektur Tokyo di kota Adachiku untuk melakukan kegiatan-kegiatan ibadah dan muamalah sehari-hari.
Yayasan ini didirikan oleh Ibu Gina Farida Yazid, beliau adalah orang Indonesia yang telah tinggal di Jepang kurang lebih selama 40 tahun, jadi meskipun yayasan ini baru berdiri pada tahun 2022 lalu, tetapi perjuangan untuk membantu umat muslim di Jepang sudah dimulai sejak lama
“Sebelum resmi dirintis sejak 25 tahun saya sudah aktif mengadakan kegiatan keagamaan di rumah sendiri, didukung oleh komunitas yang semakin besar,” tutur bu Gina.
Dare? (Siapa?)
Beliau adalah pendiri sekaligus direktur utama yayasan Ainul Yaqeen Foundation. Tujuan utama beliau mendirikan Ainul Yaqeen Foundation adalah “Sebagai wadah komunitas muslim Adachi-Ku dan sekitar yang beragam kewarganegaraan sebagai tempat sholat, serta pusat ilmu agama”
Jadi beliau membantu umat muslim di Jepang agar tetap bisa merasakan indahnya agama Islam meskipun berada di lingkungan minoritas. Dengan tujuannya sebagai pusat ilmu agama, yayasan Ainul Yaqeen Foundation mempunyai kegiatan rutin seperti pengajian untuk ibu-ibu, pengajian bulanan untuk keluarga, TPA, pelajaran tahsin yang diadakan setiap pekan, dan sebagai tempat untuk para Ustadz dari Indonesia berkumpul. Khusus di bulan Ramadhan setiap hari diselenggarakan salat tarawih dan iftar bersama di rumah beliau.
Yume (Impian)
Membangun masjid di sana adalah sesuatu yang sudah lama beliau inginkan. Beliau juga berharap agar anak-anak yang lahir di Jepang atau—yang orang tuanya adalah seorang mualaf, mereka masih bisa mendapatkan pendidikan Islam dengan mudah, tak hanya bagi para anak-anak disana tetapi orang mualaf juga bisa belajar agama islam.
“Insyaa Allah, apabila nanti masjid telah selesai, besar harapan kami untuk menjadi Masjid yang terbuka untuk berbagai bangsa dan ramah untuk penduduk disekitarnya, demi merasakan keindahan Islam walaupun mereka belum memeluk agama ini.”
Dengan adanya hal tersebut diharapkan bahwa Islam bisa berkembang bukan hanya untuk orang-orang Indonesia saja tetapi juga Internasional.
Islam di mata nihonjin itu gimana sih?
“Persepsi orang Jepang terhadap Islam bervariasi tergantung rentang usia. Pada lansia umumnya ada kendala dalam menilai Islam karena sentimen berita negatif pada Islam. Namun kalangan muda saat ini banyak yang tertarik dengan Islam karena meraka bisa mendapatkan berita yang positif dari sosial media terkini. Bahkan tidak sedikit juga yang akhirnya mereka bersyahadat. Alhamdulillah,” tutur beliau.
Jadi apakah kamu tertarik buat dateng dan jadi mubaligh kesini?
Oleh: Aflah Naufal Nabiih.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.