Lembaga Pers Mu’allimin, Sedayu — Masih dalam rangka Milad Mu’allimin Ke-106 dan seperti tahun-tahun sebelumnya juga Madrasah Mu’allimin pun mengadakan tabligh akbar Milad Mu’allimin 106 dengan mengusung tema “Pendidikan Qurani untuk Kemakmuran Umat“. Pada Rabu, 19 Desember 2024 di Masjid Hajjah Yuliana Kampus Terpadu Sedayu, pemateri pada Tabligh Akbar ini cukup special yaitu, K. H. Tafsir yang menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Tengah.
Irama rebana dari Tim Hadroh Mu’allimin sudah menemani santri-santri Mu’allimin sejak sebelum acara dimulai sekaligus mengisi waktu luang sebelum acara dimulai, santri-santri pun menunggu dengan sabar dan dengan perasaan bahagia, karena besoknya santri akan libur dan pulang ke rumah untuk menemui orang tua mereka. Tiba juga acara yang ditunggu-tunggu dan Tabligh Akbar pun dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan membaca doa pembuka oleh Nur Rahman, Kader Tingkat 5.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yaitu ustad Aly Aulia, beliau menyampaikan tentang “Pendidikan Qurani untuk Kemakmuran Umat” seperti tema dari tabligh akbar ini, di tengah situasi yang luar biasa berat, derasnya informasi di tengah lingkungan sosial maka dibutuhkan bekal penting yaitu Al-Qur’an dan beliau menyampaikan kenapa Mu’allimin mengusung tema “Pendidikan Qurani“.
Karena, pendidikan qurani bukan hanya bertujuan untuk hafalan atau setoran tapi bertujuan sebagaimana Al-Qur’an diturunkan yaitu untuk pendidikan dan kenapa sih Al-Qur’an diturunkan kepada manusia karena manusia tidak saja harus menjadi makhluk yang sempurna tetapi juga harus memiliki jalan yang terbaik dan yang benar maka Al-Qur’an itulah yang menjadi jalan yang terbaik dan yang benar. Dan beliau menutup sambutanya dengan mengatakan spirit Milad Mu’allimin Ke-106 ini adalah spirit Al-Qur’an.
Dilanjutakan dengan penampilan da’i cilik yang sangat menarik dan bikin kita ingin mendengarkan terus dari Rota, Kader Tingkat 2. Dia memanggil dirinya sendiri dengan julukan ustad Rota, ustad Rota juga menyampaikan tentang Al-Qur’an juga seperti tema dari tabligh akbar Milad Mu’allimin 106 ini.
Dan masuklah pada acara utama dan paling ditunggu-tunggu yaitu materi dari K. H. Tafsir. Pertama-tama beliau bilang kalau Mu’allimin adalah Tebu Irengnya Muhammadiyah karena Mu’allimin adalah sekolah yang diurus langsung oleh PP Muhammadiyah sama seperti Tebu Ireng yang langsung diurus oleh Pusatnya NU dan beliau menyampaikan juga jika mau mencontoh dan mempraktikkan Muhammadiyah maka lihatlah Mu’allimin.
Menurut K. H. Tafsir di dunia ini ada dua tokoh yang berkharisma untuk Islam berkemajuan yaitu Muhammad Abduh dan K. H. Ahmad Dahlan dan di antara keduanya memiliki perbedaan kalau Muhammad Abduh menghasilkan kitab sedangkan K. H. Ahmad Dahlan menghasilkan organisasi dan amal usaha, mereka juga memiliki kesamaan yakni sama-sama paham bahwa Islam di seluruh dunia sedang mengalami ketertinggalan, Islam saat ini sangat tertinggal dari negara-negara nonmuslim lainya, semua barang barang atau produk yang kita temui saat ini rata-rata buatan nonmuslim. Karena, nonmuslim lah yang menguasai dunia, mengapa mereka bisa menguasai dunia karena mereka mempunyai ilmu teknologi dan ekonomi.
Makanya, kita sebagai Muslim kalau mau menguasai dunia maka harus mempunyai ilmu teknologi dan ekonomi makanya itu K. H. Ahmad Dahlan mempunyai prinsip Islam berkemajuan. Tetapi, tetap saja umat Muslim masih dijajah entah dari segi ekonomi atau teknologi, maka harapannya santri-santri Madrasah Mu’allimin bisa memperbaikinya dan merealisasikan tujuan K. H. Ahmad Dahlan.
Dan beliau juga menyampaikan tentang, dari sejak kecil kita sudah belajar bahkan pada saat kita masih di rahim. Ibaratnya, rahim adalah ruang kelas dan gurunya adalah ibu dan bapak.
Ilmu juga dalam pandangan Muhammadiyah tidak dibeda bedakan, Muhammadiyah percaya bahwa ilmu itu satu yakni datang dari Allah Swt. dan Muhammadiyah disebut disiplin ilmu karena allah Swt. menciptakan ilmu untuk kebaikan manusia, apapun ilmunya itu untuk kemakmuran manusia apapun ilmunya untuk kebaikan kita.
Dan di akhir K. H. Tafsir berdoa dan mengharapkan supaya Mu’allimin menjadi sekolah yang mempunyai pendidikan qurani dan menjadi sekolah yang makmur dan K. H. Tafsir pun menutup dengah membaca hamdallah.
selesai sudah acara utama dan seluruh rangkain acara dari Tabligh Akbar Milad Mu’allimin Ke-106 ini dan ditutup dengan doa bersama oleh ustad Ahmad Salim selaku Pamong asrama Sedayu dan irama hadroh pun terdengar lagi.
Oleh: Chaizuran Arasyaqil Ghaisan
Editor: Khalish Zeinadin