Lembaga Pers Mu’allimin — Hai dan hai, tak terasa sudah di penghujung hari saat semua orang akan merindukan bulan yang ditunggu-tunggu ini, cuman bisa bilang Ramadan kali ini sungguh berkesan setelah beberapa tahun aku tidak merasakannya, entah dari segi diriku sendiri, lingkungan atupun di sekitarku. Sangat berbeda rasanya, sangat berbeda vibesnya. Aku sangat merasakannya dan aku berharap ini akan terus berlanjut walaupun aku tau sesuatu momen tidak akan datang dua kali. Maka rayakan momen-momen yang tak bisa terulang kembali, kecuali hanya ketika kamu mengalami “déjà vu”.
Ramadanku kali ini terisi dimulai ketika MH, dan aku sangat betul-betul merasakan perbedaan yang signifikan antara MH Orda dan MH Nasional, entah dari segi apapun. Minggu pertama memang seperti biasa, kujalani MH seperti pada umumnya yang dilakukan, dan sisanya seperti aku melepas tanggung jawab lingkup masyarakat di wilayahku, dan beralih kepada acara besar yang dibuat oleh IKMMASSSITA. efeknya itu sungguh besar, jadi ngga cuman lingkup kecil, melainkan lingkup yang besar. Mungkin itu yang menjadi plus minus dari MH kali ini, selain adanya campuran antara cowo dan cewe. Kita memang banyak program-program besar yang sangat sangat bisa menjalin hubungan dengan masyarakat dengan baik, dan efeknya tidak main-main di lingkup besar tersebut. Tetapi minusnya di setiap titik akan ada kerenggangan antara kami dan masyarakat karena fokus kami sangat terbagi-bagi antara menjadi mubalig yang “jaim” dan mengurus acara sana-sini.
Hei, tapi itu tidak seburuk yang aku pikirkan, walaupun menyiapkan sesuatu acara dan kita sebagai anggotanya juga bias dibilang tidaklah mudah. Semua bekerja dan semua capek, itu yang kami rasakan selama 21 hari kurang lebih. Dan tidak hanya acara acara saja yang membuat aku senang, banyak momen selain acarapun aku tidak akan pernah melupakannya, semoga.
“Apa salahnya jadi baik? Walaupun feedback yang kita dapatkan tidak sesuai yang kita harapkan, aku memohon kepada diriku dan orang lain tetaplah menjadi baik apapun yang terjadi”
——-
Tahun 2024 menjadi tahun yang sangat membuatku banyak sekali berfikir, walaupun ini masih di seperempat tahun, tetapi di seperempat tahun inilah banyak sekali aku berfikir tentang banyak hal, terutama saat “Ramadan Kali Ini”. Entah kenapa, ketika waktu berbuka pun sudah sangat berbeda vibes-nya, hal yang dulu pasti ada yang ditertawakan, sekarang hanya sebatas guyon yang menggaringkan. Dulu yang pasti ramai dengan cerita-ceritanya, kini bisu tak ingin bercerita. Tapi aku masih bersyukur dengan apa yang terjadi dengan sekaarang, melihat keluargaku masih sehat dan tidak ada keluhan apapun.
Hilang sudah vibes-ku dengan Ramadan tahun-tahun yang lalu, dan mungkin juga aku berfikir bahwa hal ini disebabkan oleh “umur dan keadaan”. Bandingkan waktu kecil dengan waktu gede seperti sekarang,
Oleh: Rifa'i Hilmy Arrasyid. Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.