Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Setiap narasi yang terbentuk, selalu ada penulis yang merangkainya dari potongan kata hingga menjadi kalimat yang bermakna. Halo Sobat Kweekers yang berbahagia, topik pada episode kali ini akan sedikit berbeda dari sebelumnya nih, jika episode sebelumnya membahas seputar kretifitas santri, maka di episode kali ini membahas tentang budaya makan santri yang selalu terpelihara dari masa ke masa. Bukan menjadi masalah jika budaya yang dipelihara menjadi hal positif, sayangnya budaya ini sangat-sangat merugikan santri itu sendiri.
Yup, makan mie adalah suatu hal yang wajar, tapi bagaimana jika dicampur dengan nasi? Inilah budaya yang masih terjaga terlebih untuk para santri yang menurut si Penulis cukup berbahaya. Tanpa memikirkan jangka panjang yang akan terjadi, mereka lebih berpegang teguh pada suatu prinsip ‘yang penting kenyang’. Tidak ada yang salah dalam prinsip tersebut, hanya saja dalam hal ini penerapannya kurang tepat. Dari hasil survei yang dilakukan si Penulis, ternyata masih banyak santri yang mengonsumsi mie dengan nasi secara bersamaan.
Anggapan Nasi sebagai Pengganti Lauk
Tidak sedikit dari mereka yang menjadikan nasi sebagai lauk di saat mereka mengonsumsi mie, entah itu sebagai pengganti lauk yang kurang enak menurut mereka atau memang keinginan mereka sendiri untuk menjadikan nasi sebagai teman makan. Bahkan makanan pokok yang disediakan juga menjadikan mie sebagai pengganti sayur.
“Kamu biasanya kalo ngemie pake nasi gak sih? Coba kasi tau alasannya,” tanya si Penulis. “Ohh jelas dongg, tiap ngemie wajib ada nasi, soalnya kalo gak pake nasi tuh gak kenyang,” jawabnya. Wajar jika mereka mengatakan hal demikian karena mereka pastinya ingin perut mereka terisi penuh dengan karbohidrat, namun masalahnya terletak pada bahaya akan dua karbohidrat yang dimakan secara bersamaan.
Bahaya Konsumsi Mie dan Nasi secara Bersamaan
Tidak jarang para santri mengonsumsinya di malam hari, hal itu akan menambah risiko kesehatan pada diri masing-masing. Jika kebiasaan itu terus berlanjut, tidak mustahil risiko-risiko kesehatan seperti diabetes sampai paling parah adalah kanker akan menyerang kesehatan para santri. Dilansir dari halodoc.com yang menyebutkan bahaya pada kesehatan, seperti:
1. Konsumsi Karbohidrat Berlebihan
Karena sama-sama mengandung karbohidrat yang tinggi, makan mie dengan nasi akan membuat kenyang lebih cepat. Sehingga kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi atau yang dikenal sebagai malnutrisi.
2. Memicu Diabetes
Makan mie instan dicampur nasi akan memberikan 750 kalori dari karbohidrat yang akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin. Namun, jika asupan tersebut terlalu banyak, maka hormon insulin tidak bisa mengolah semuanya. Akibatnya bisa memicu diabetes.
3. Meningkatnya Risiko Obesitas
Dampak lain dari hal tersebut ialah obesitas, hal itu terjadi karena tingginya karbohidrat yang masuk ke tubuh yang kemudian dipecah menjadi lemak. Jika tidak diimbangi dengan olahraga secara teratur, bisa jadi akan mengalami obesitas.
4. Kanker
Kanker menjadi hal paling menakutkan bagi siapa saja, kanker terjadi karena pola hidup yang tidak sehat. Salah satunya konsumsi mie campur nasi yang berlebihan, oleh karenanya membatasi makan mie campur nasi adalah salah satu solusi agar kesehatan tetap terjaga.
Setelah mengetahui dampak yang akan terjadi, penulis menyarankan untuk mengganti kebiasaan buruk ini, karena jika sudah menjadi kebiasaan sehari-hari maka akan sangat berbahaya untuk tubuh. Mengurangi konsumsi mie campur nasi atau bahkan menggantinya dengan yang lain akan membuat kesehatan lebih terjaga. “Mencegah lebih baik daripada mengobati” itulah pepatah yang mungkin sesuai untuk menutup series Pojok Santri episode 2 kali ini.
Cukup sekian dari Pojok Santri #2, Terima Kasih.
Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin