Lembaga Pers Mu’allimin, Gunungkidul — Seusai penampilan wayang kulit oleh Ki Syafiq Abdillah pada Kamis malam, sekaligus menjadi penutup serangkaian kegiatan Bakti Sosial Iduladha Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta 1446 H/2025 M di hari pertama. Keesokan hari, Jumat (6/6/2025) bertepatan dengan Hari Raya Iduladha 1446 H. Masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia merayakan Hari Raya Iduladha dengan suka cita, tak lupa juga turut hadir serta meramaikan kegiatan pemotongan hewan kurban yang biasanya dilaksanakan pasca salat Id.
Seperti halnya yang terjadi pada panitia kegiatan Bakti Sosial Mu’allimin di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Meski, terbagi menjadi dua tempat dalam pelaksanaan salat Id, bukan berarti menjadi sebuah hambatan serius. Tepat pukul 6.00 WIB, Masjid As Shomad Gebang mengawali gema takbir yang diikuti oleh seluruh Jemaah Masjid As Shomad, 30 menit sebelum melaksanakan salat Id. Ustad Dedik Fatkul Anwar selaku Wakil Direktur II Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta bertugas sebagai khatib salat Iduladha. Sedangkan, yang bertindak sebagai imam salat Iduladha, yakni Aflah Naufal Nabiih, Kader Tingkat V.
Pasca pelaksanaan salat Id, para santri yang tadinya menetap di Gebang diminta untuk mengunjungi salah satu rumah warga seusai salat Id untuk berpamitan. Setelahnya, mereka dijemput dengan armada madrasah, dan kembali ke tempat awal kedatangan, yakni SD Muhammadiyah Dawung. Sesampainya santri di Dawung, mereka bergegas membantu panitia Bakti Sosial Mu’allimin yang lain dalam penyembelihan hewan kurban sekaligus pemotongan daging hewan kurban.
Proses penyembelihan hewan kurban yang berada di halaman rumah warga, bagian barat SD Muhammadiyah Dawung berjalan dengan lancar, tak lupa relawan masyarakat yang turut membantu panitia Bakti Sosial Mu’allimin. Kemudian, hadirnya para santri untuk membantu menimbang, membersihkan, memotong, serta membagikan daging hewan kurban pada masyarakat sekitar menambah suasana kebersamaan menjadi lebih terasa.
Hingga masuk waktu salat Jumat, kegiatan pun berhenti sejenak. Seluruh santri, panitia, dan masyarakat bergerak menuju Masjid Nurul Iman Dawung untuk melaksanakan salat Jumat secara bersama-sama. Selepas salat Jumat, kegiatan kembali berlanjut. Yang menjadi menarik di kegiatan selepas salat Jumat ialah bukan hanya sekedar membagikan daging saja. Tetapi, juga mengadakan kegiatan Bazar Tebus Murah dan Bazar Pakaian Pantas Pakai untuk masyarakat Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.
Kemeriahan dalam kegiatan Bakti Sosial Iduladha ini terlihat ketika masyarakat satu per satu mulai berdatangan ke tempat penyembelihan hewan kurban untuk meminta jatah daging kurban, yang terletak di barat SD Muhammadiyah Dawung. Lebih-lebih lagi mereka dengan sabar menunggu packing daging hewan kurban sepenuhnya selesai. Dirasa telah siap untuk dibagikan, panitia pun meminta masyarakat untuk antre dengan rapi dan sabar agar memudahkan pembagian daging hewan kurban.
Tak jauh dari tempat pembagian daging kurban, lapangan SD Muhammadiyah Dawung pun menyuguhkan kemeriahan Bazar Tebus Murah, hal itu mampu disaksikan dan dirasakan penuh oleh seluruh santri yang bertugas pada bazar tersebut. Meski berbeda tempat, akan tetapi, suasana ramai masih tetap sama. Bahkan, Bazar Tebus Murah jauh lebih meriah. Karena, mereka harus mengatur ratusan masyarakat, dan memintanya untuk bisa bersabar dan mengutamakan antrean. Bazar Tebus Murah di sini ialah pembagian sembako pada masyarakat yang telah mendapatkan kupon sembako pada hari sebelumnya.
Belum lagi Bazar Pakaian Pantas Pakai yang disibukkan oleh permintaan ibu-ibu untuk menawar harga suatu barang hingga nyaris anjlok, mulai dari baju, celana, sepatu, buku, dan sebagainya. Tak segan juga untuk memperlihatkan aksi saling sahut-menyahut antara penjual dan pembeli. Bahkan, ada juga yang sahut-menyahut antara pembeli satu dengan yang lain. Beruntung, kesiapan santri dan juga Madrasah dalam menangani persoalan seperti ini mampu sedikit meredam emosi warga.
Setelah waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, kegiatan pun selesai dan para santri pun merapikan serta membersihkan tempat yang telah mereka gunakan untuk kegiatan Bakti Sosial Mu’allimin tersebut. Sebelum para santri dan panitia Bakti Sosial Iduladha Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta meninggalkan Gunungkidul, ustad Fikri Wildan Nasution mengucapkan rasa syukur karena bisa hadir di SD Muhammadiyah Gebang dan Dawung. Sekaligus mendapat pengalaman baru bagi para santri dan juga Madrasah.
“Harapannya, akan ada kegiatan berlanjut dengan bentuk yang lebih menarik,” ujar ustad Fikri Wildan dalam sambutan penutupan Bakti Sosial Iduladha Mu’allimin.
Tak lupa, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Dawung menyampaikan perasaan masyarakat yang begitu senang, dengan tingginya antusias dalam mengikuti acara ini. Banyak LINMAS yang bertugas beserta para masyarakat lain juga turut andil dalam acara ini dengan sangat senang.
Begitu pula yang disampaikan oleh Kepala Sekolah Gebang, beliau berterima kasih pada Madrasah Mu’allimin telah mengadakan kegiatan Bakti Sosial Iduladha ini.
“Tentunya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, kami merasa sangat dihargai. Dan, kegiatan ini juga sebagai salah satu semangat motivasi kami untuk bisa terus menjalankan amanah Muhammadiyah,” tambahnya.
“Tantangan apapun kita lalui, jangan berhenti, tapi evaluasi agar kita bisa lebih dewasa, jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran untuk kita. Jangan terlalu gegabah. Ambillah yang baik, simpanlah yang tidak baik. Jadikan sebagai pengalaman,” pesan beliau untuk Madrasah Mu’allimin beserta santrinya sebelum pergi meninggalkan SD Muhammadiyah Dawung.
Oleh: Annaim Khalish Zeinadin.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
