Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Briefing bulanan. Salah satu acara yang diadakan oleh sebuah pondok pesantren modern di Yogyakarta yang para santri menyebutnya sebagai Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Seperti namanya, yaitu “Briefing Bulanan”. Kegiatan atau acara ini diadakan setiap bulan dan diikuti oleh segenap santri dari kelas 1 Tsanawiyah hingga 3 Aliyah. Seringnya acara ini diadakan pada hari efektif pembelajaran, yang secara otomatis waktu efektif belajar santri jadi terpotong. Akan tetapi, walaupun begitu, siswa tetap mendapatkan kebermanfaatan dari acara briefing bulanan ini. Mereka akan dibagi di lokasi yang berbeda dan akan disuguhkan, akan diberikan sarapan pagi berupa materi yang tentunya unik, menarik, dan pastinya bermanfaat. Tema yang disuguhkan briefing kali ini pun tak kalah menarik, yaitu tentang narkoba yang dibawakan oleh Kak Araf Caesar di Masjid Jami’ dan Kak Rifda di asrama 10.
Di Masjid Jami’ Materi yang dibawakan oleh Kak Araf sangat menarik. Poin pertama yang Kak Araf sampaikan sudah pasti adalah apa itu Narkoba? Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang. sebenarnya Narkoba ini berguna untuk pengobatan, di dalamnya mengandung zat Narkotika yang berasal dari tanaman sintesis yang dapat menurunkan kesadaran dan rasa nyeri. Namun, seperti namanya “Obat-obatan Berbahaya” jika Narkoba ini disalahgunakan, itu akan berdampak buruk bagi tubuh orang yang memakainya secara berlebihan. Nah, dari semua poin yang disampaikan kak Araf, yang paling menarik adalah tentang Pablo Escobar, kalian tahu siapa orang yang dijuluki Raja Kokain(jenis Narkoba)? Dialah Pablo Escobar.
Gembong Narkoba terbesar di Kolombia, Amerika Selatan. Tak heran dia dijuluki Raja Kokain, bahkan pada masanya, dia pernah mendistribusikan 80% Kokain dunia. Jadi kita tak bisa membayangkan dia sekaya apa? Bahkan, Pemerintah Kolombia dan aparat pun tunduk padanya. Hingga akhirnya dia mati dibunuh. Tapi, kartel narkoba yang didirikannya masih ada hingga sekarang, walaupun tidak sehebat dulu.
Sebelum acara ditutup, ada sesi tanya jawab dan foto bersama, beberapa santri yang sepertinya sudah gatal ingin bertanya pun bersemangat mengangkat tangan, memberikan pertanyaan mereka. Terakhir, foto bersama, Kak Araf pun memberikan perintah untuk mengikrarkan ikrar yang berbunyi “Generasi Muda! Bebas Narkoba!” sebagai tanda menolak penolakan. maka para santri pun berteriak dengan lantang, mengobarkan semangat mereka. “Generasi Muda! Bebas Narkoba!”.
Oleh: Muhammad Azka Budaya
Editor: Khalish Zeinadin