28.5 C
Yogyakarta
Rabu, 22 Oktober 2025
BerandaKabarAksi Palestina: Dobrak Blokade Gaza, dari Titik Nol untuk Palestina

Aksi Palestina: Dobrak Blokade Gaza, dari Titik Nol untuk Palestina

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta—Ahad (19/10), Titik Nol Kilometer Yogyakarta kembali diramaikan dengan sejumlah masyarakat Yogyakarta dalam Aksi Palestina: Dobrak Blokade Gaza. Forum Ukhuwah Islamiyyah beserta seluruh elemen masyarakat se-DIY melakukan aksi pada pagi Ahad tepat di perempatan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, sejak pukul 7.00 hingga pukul 10.00 pagi WIB.

Acara ini digelar sebagai bentuk rasa solidaritas masyarakat Indonesia, terutama Yogyakarta terhadap genosida yang terjadi di Palestina. Selain menuntut penghentian berbagai bentuk penjajahan, aksi ini juga mengajak masyarakat untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel sebagai wujud nyata dukungan terhadap kemerdekaan warga Palestina.

Mengundang Ryan Syafrian sebagai bintang tamu, serta beberapa ustad juga turut menghadiri Aksi Palestina, seperti ustad Salim A. Fillah, ustad Abdullah Munir, dan ustad Irfan S. Awas. 

Di tengah terik matahari yang begitu menyengat dan suara lantang takbir yang menggema di setiap sudut, massa aksi tetap kokoh berdiri. Poster-poster bertuliskan “FREE PALESTINE” bertebaran di mana-mana serta ratusan bendera Palestina yang berkibar memenuhi sudut kota Yogyakarta. Semangat juang massa aksi membuktikan bahwa mereka masih berpihak pada yang haq atau kebenaran. 

Dari sini terlihat bahwa salah satu bentuk dukungan masyarakat Yogyakarta terhadap warga Palestina bukan hanya doa, namun juga dengan menggelar aksi nyata turun ke jalan. Melihat antusiasme para peserta, penulis menyadari bahwa salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan bukan berhenti pada aksi semata, namun dengan kesadaran untuk tidak membeli berbagai macam produk yang terikat dengan Israel.

Saat waktu menunjukkan pukul 9.00 pagi, massa aksi mulai berjalan ke arah selatan dari titik kumpul utama, yakni Titik Nol Kilometer. Melewati Jalan Ibu Ruswo kemudian massa aksi mengambil arah utara. Usai berjalan sejauh 250 meter di Jalan Brigjend Katamso, selanjutnya massa aksi menyusuri Jalan Panembahan Senopati hingga akhirnya kembali ke titik kumpul utama.

Dari aksi ini, penulis belajar bahwa solidaritas bukan semata-mata bagaimana sikap kita yang turut serta hadir ke jalan, mengucapkan kalimat takbir dan semacamnya. Tetapi, solidaritas juga bisa dimaknai sebagai sikap keberanian kita terhadap menjaga nilai kemanusiaan dalam keseharian, gaya hidup salah satunya.

Dari aksi ini pula, penulis dapat melihat adanya rasa kepedulian yang ditunjukkan para pemuda serta masyarakat Yogyakarta, menandakan bahwasanya kesadaran mereka yang terus bertumbuh. Tak hanya mengikuti kabar-kabar yang beredar di dunia maya, namun juga ikut serta menggelar aksi nyata dalam pembebasan warga Palestina.

Selama ketidakadilan terus berlanjut, rasa kepedulian serta solidaritas tetap harus terjaga dan tak boleh surut. Dari Yogyakarta untuk kemerdekaan warga Palestina.

#FREEPALESTINE

Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

108FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -