23.4 C
Yogyakarta
Selasa, 11 Februari 2025
BerandaKabarBincang Novel Bersama Jombang Santani Khairen

Bincang Novel Bersama Jombang Santani Khairen

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Gramedia Sudirman Sabtu (18/5/2024). Sore sunyi yang dilalui lalu-lalang kendaraan di kota Yogyakarta mewarnai sore kali ini. Tepatnya di Gramedia Sudirman yang bertepatan di Jl. Jendral Sudirman, menghadirkan seorang penulis yang memiliki darah Minang untuk bincang-bincang tentang karya-karyanya yang sudah meng-Indonesia, yap tidak lain dan tidak bukan dialah Jombang Santani Khairen atau yang akrab kita panggil J.S. Khairen.

Walaupun dengan jumlah yang lumayan (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit) dan beralaskan karpet merah, antusiasme penggemar J.S. Khairen ini tetap mengikuti dari awal acara sampai selesai. Dengan kurun waktu hanya 2 jam saja yaitu dimulai dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB, J.S. Khairen benar-benar memberikan banyak sekali pelajaran-pelajaran perihal karya-karyanya, pendapatnya, bahkan menjawab pertanyaan dari penggemarnya. Mayoritas para penggemar J.S. Khairen yang datang adalah mahasiswa/mahasiswi dan tak kalah juga bahkan ada yang sudah berumur.

Diawali oleh perbincangan hangat terkait karya-karya beliau yang sampai saat ini sudah berjumlah 25 karya yang didalamnya juga terdapat Best Seller yang sudah terkenal. Lalu berlanjut kepada sesi tanya jawab yang mana banyak penggemarnya yang bertanya satu dua hal yang itu tidak hanya perihal novelnya tetapi juga terdapat pertanyaan yang memberikan pelajaran menarik. Ada salah satu Mahasiswi yang berasal dari Minang juga yang merantau ke kota, beliau menanyakan “Menurut bang J.S. Khairen Bagaimana cara menumbuhkan bakat literasi yang berada di daerah kita?”.

J.S. Khairen pun menjawab “Kamu sudah tau kalo disana sudah ada Gramedia? Nah itu salah satu bentuk nyata bahwa literasi sudah tumbuh, itu juga tidak bisa dibilang mudah untuk bisa mendirikan sebuah toko buku yang bisa jadi menjadi pusat Literasi di daerah situ, karena pasti awalnya hanya berbentuk sebuah Expo agar membiasakan masyarakat di situ terbiasa dengan hal seperti itu, makanya ga langsung jadi kan? Karena ya Gramedia juga kan bukan asset yang bisa dibangun dengan sembarangan, ini juga sebuah aset negara kan, gitu…”

Lalu ada sebuah statement menarik yang diberikan J.S. Khairen kepada para penggemarnya. “Paling berapa sih kalian beli sebuah buku? Paling 80-100 ribu kan?, dan dengan itu kalian sudah diajak kemana aja, contoh saja di Novel Melangkah, kamu kan diajak seperti beneran menaiki kuda cepat di suatu padang gersang nah seperti itulah,” tutur J.S Khairen.

Lalu ada lagi yaitu yang bertanya terkait kepenulisan, dan JS.S.Khairen berkata seperti ini “Kalo kamu pengen jadi seorang penulis, kamu tuh minimal baca buku sebulan dua kali lah, satu buku non fiksi dan satunya lagi buku fiksi. Kenapa aku ngomong kayak gitu? Jadi gini, jika kamu tuh terus terusan baca buku fiksi, kamu menulis dengan sebuah khayalan saja dan itu tidak ada isi yang terkandung, dan pula sebaliknya, ketika kamu baca buku nonfiksi saja tulisan yang sudah kamu tulis itu akan hambar rasanya karena tidak ada bumbu yang membuat tulisan itu berwana.”

Kemudian, J.S. Khairen pun menutup sesi tanya jawab dengan akhiran sebuah quotes yaitu “Yang diganti itu bukan impian-impian kalian tetapi teman-teman kalian”. Setelah sesi tanya jawab, lanjut sesi terakhir yakni tanda tangan, tetapi tidak ada sesi foto bareng J.S. Khairen dikarenakan waktu yang sudah sedikit dan J.S. Khairen harus berpindah kota malam itu juga setelah kemarin sudah berada di kota Semarang dan baru tiba siang hari tadi di Yogyakarta.

Oleh: Rifa'i Hilmy Arrasyid.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -