Lembaga Pers Muallimin, Yogyakarta — Prof. K.H Ahmad Syafii Maarif, S.S., M.A., Ph.D., atau yang akrab disapa buya Syafii merupakan seorang ulama dan cendekiawan yang menaruh perhatian pada isu kemanusiaan dan toleransi beragama. Banyak sekali literatur tentang isu sosial hingga politik yang beliau tulis semasa hidupnya, tak jarang karya-karya beliau dijadikan bahan diskusi dan rujukan dalam kegiatan ilmiah dan dialog antar umat beragama. Beliau juga merupakan kader Muhammadiyah dan alumni Madrasah Muallimin. Namun, tidak ada hal yang abadi di dunia ini, beliau tutup usia pada 27 Mei 2022 menjelang usianya yang menginjak 87 tahun.
Untuk mengenang kiprah dan karya intelektual beliau, organisasi santri Sobat Perpus Muallimin (SPM) menghadirkan acara yang bertajuk Syafii week, sesuai namanya, rangkaian acara ini berjalan selama satu minggu penuh.
Diantara acara yang diselenggarakan adalah pameran koleksi foto buya Syafii, nonton bareng, bedah film, bedah buku, Talkshow, hingga bazar buku yang berkolaborasi dengan Gramedia.
Pameran koleksi foto buya Syafii ditampilkan di perpustakaan kampus terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta di jam operasional perpustakaan sepanjang minggu. Sementara acara nonton bareng diadakan dalam beberapa kesempatan, salah satu film yang diputar adalah film Si Anak Kampoeng yang merupakan film tentang perjalanan hidup buya Syafii. Kemudian ada acara bedah buku bersama ustaz Erik Tauvani Somae. Buku yang dibahas berjudul Mozaik Keteladanan Buya Syafii yang disusun berdasarkan pengalaman hidup ustaz Erik Tauvani bersama buya Syafii.
Boleh dikatakan, acara ini merupakan sebuah terobosan baru dalam meningkatkan kesadaran para santri akan kiprah seorang tokoh Muhammadiyah di dunia intelektual, agar jangan sekali-kali para kader Muhammadiyah lupa tanggung jawabnya untuk berkiprah di masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dalam bidang apapun. Namun teman-teman organtri SPM tampaknya masih punya satu PR, yaitu menggaet antusiasme dalam mengikuti rangkaian acara Syafii week ini. Saya sendiri merasa antusiasme para santri lain masih kurang akan acara ini, terbukti dari tidak terlalu banyaknya peserta yang menghadiri rangkaian acara syafii week.
Tapi secara keseluruhan, acara ini sukses dan merupakan terobosan baru dalam meningkatkan kesadaran akan kiprah tokoh Muhammadiyah pada para santri.
Oleh: Tangguh Yodha Arzugadi
Editor: Mazaya Abdillah Iskandar
