Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Di bawah hembusan angin pagi yang begitu damai tak membuat semangat para nakes Puskesmas Wirobrajan meredup, dengan semangat barunya sebagai tenaga kesehatan untuk melakukan screening kembali. Berbeda dari hari sebelumnya, kali ini Tenaga Kesehatan Puskesmas Wirobrajan melakukan screening kesehatan untuk seluruh santri kelas 5, for your information kegiatan ini ternyata diselenggarakan tiap tahun, tentunya mereka sudah bekerja sama dengan pihak madrasah untuk melakukan screening kepada para santri kelas 1 sampai kelas 6.
Terdapat keunikan dalam pelaksanaan screening ini, di hari ketiga ini selain mereka berkolaborasi dengan Organtri SUMMIT, tempat pelaksanaannya pun juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang bertempat di Aula Madrasah Mu’allimin, namun tahun ini screening dilaksanakan di dua tempat berbeda, tentu formatnya juga berbeda.
Mula-mula para santri harus datang ke Ruang Multimedia untuk pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut, sebelum mereka masuk ke ruang multimedia. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan gigi dan telinga, kemudian pengecekan tekanan darah disertai tes buta warna dengan metode Ishihara, tak lupa pemeriksaan kondisi mata pada santri, juga pemeriksaan pada kadar glukosa atau gula darah. Sebelum meninggalkan ruangan, para santri diwajibkan untuk melengkapi lembar screening yang telah dibagi pada mereka tempo hari sebelum screening.
“Diadakan screening kesehatan ini sangat baik bagi santri-santri di Mu’allimin. Mereka menjadi lebih tau mengenai kondisi tubuh masing-masing sekaligus mengevaluasi diri mereka. Kesan saya sebagai salah satu panitia dalam acara screening kesehatan ini sangat-sangat seru,” ujar Nizar sebagai salah satu panitia screening dari SUMMIT. “Saya juga belajar bekerja sama dengan para ustadz, umi-umi Puskestren dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Wirobrajan, tentunya menjadi salah satu pengalaman bekerja sama lintas usia bagi saya pribadi.” tambahnya.
Para santri yang telah menyelesaikan pemeriksaan tahap 1 di multimedia kembali diarahkan ke Ruang Laboratorium Komputer, untuk mengisi data kesehatan pada laman “Penjarkes Jogja” guna mengawasi tumbuh kembang pelajar Jogja terutama para santri Mu’allimin melalui rekapitulasi data yang telah mereka isi melalui internet.
Ada satu hal yang menjadi perhatian para santri sekalian, di tahun ini nakes Puskesmas Wirobrajan juga mengadakan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) kepada santri kelas 1 agar mencegah dari radang otak akibat infeksi virus. Japanese Encephalitis ialah infeksi suatu virus yang dapat menyebabkan pembengkakan pada otak. Meskipun jarang terjadi, para nakes tetap siaga lebih awal dengan cara memberikan imunisasi pada santri, tentunya hanya berlaku pada anak di bawah 15 tahun.
Setelah para santri menyelesaikan screeningnya sesuai prosedur, maka di persilahkan kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar.
Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin