Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Halo, Sobat Kweekers! Tak terasa, ternyata kita sudah berada di akhir semester aja nih, dan alhamdulillah series Pojok Santri masih berlanjut sampai sekarang. Kali ini, Penulis bakal membawakan topik seputar tempat cukur.
Dalam kesempatan kali ini, Penulis ingin tahu, di mana saja tempat cukur rambut, yang sering santri kunjungi? Lalu, apa saja alasannya?
Mulai dari Potong Rambut Madura “Cak Bahrul”, tempat cukur paling strategis. Karena, tidak hanya harganya yang murah, yaitu rp12.000. Lokasinya juga mudah dijangkau, karena paling dekat dengan Madrasah.
Apabila, Cak Bahrul berada di barat Madrasah. Timurnya Madrasah juga mempunyai tempat cukur yang cukup sering santri kunjungi, yaitu “JogjaMu“. dengan harga yang tidak berbeda jauh dengan Cak Bahrul, tapi beberapa santri mengatakan “kurang worth it”.
“Yaaa, kadang kalo potong, malah panjang sebelah, kurang rapi aja sih,” ucap mereka.
Sedikit menjauh dari Madrasah, dekat Asrama Al-Mawardi. Di sana, terdapat tempat cukur yang masih baru. Yakni, TEN Barbershop. Meski, harus menambah sekitar, rp8.000 dari Cak Bahrul.
“Sejauh ini, TEN sih yang paling cocok, selain karena harga, hasil potongannya juga lumayan memuaskan, terus pelayanannya cukup ramah juga,” ujar para santri pada Penulis yang bertanya.
Selain itu, ada dua tempat cukur lagi yang sering menjadi tempat cukurnya para santri, jika sudah mendekati waktu ujian. Yakni, Barber Movement dan Matapisau Barbershop. Kedua barbershop tersebut, memang cukup jauh dari Madrasah. Selain itu, harga sekali potongnya juga mahal, tentunya harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi.
Nah, setelah Penulis mereview kelima tempat cukur tersebut, kesimpulannya ialah, setiap barbershop memiliki teknik cukur yang berbeda-beda. Dan, semua itu bergantung pada rambut kalian. Cocok atau tidak? Jadi, pilihlah tempat cukur yang cocok dengan kondisi rambut kalian!
Cukup sekian dari Pojok Santri #5, Terima Kasih.
Oleh: Khalish Zeinadin
Fotografer: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin