Lembaga Pers Mu’allimin, Bantul — Sabtu (21/06/25), sedikitnya enam santri bertolak menuju gedung Tabligh Institute Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang terletak kurang dari 7 km dari Madrasah Mu’allimin. Tepatnya di Jalan Patriot Bangsa II, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul. Guna mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, yakni, Writing Camp for Gen Z.
Majelis Tabligh menggelar kegiatan ini kurang lebih selama dua hari satu malam. Sejak Sabtu pagi hingga Ahad siang. Dengan menghadirkan empat pemateri yang luar biasa, salah satunya Hammam Izzudin, selaku Jurnalis Tempo.
Opening Writing Camp for Gen Z
Tepat pukul 9 pagi, MC yang bertugas pun membuka kegiatan dengan penuh suka cita. Kegiatan yang berkolaborasi dengan PWM DIY ini mendatangkan kurang lebih 30 orang banyaknya sebagai peserta. Tentunya, masing-masing peserta yang datang dari berbagai daerah sudah bergabung dalam instansi IMM bagi mahasiswa, dan PC IPM bagi para pelajar. Sejumlah tokoh besar turut hadir dalam pembukaan kegiatan Writing Camp for Gen Z, seperti Dr. Ascuri Ibnu Chamim, Dr. Iwan Setiawan, dan Hasnan Nahar.
Dalam sambutannya, Zulfa Zaidan selaku Ketua Umum PW IPM DIY Bidang Perkaderan, memberikan apresiasi penuh atas kehadiran para peserta. Selain itu, ia juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini.
“Bagaimana PWM memberikan responnya terhadap kebutuhan zaman, tidak hanya kritis namun juga produktif dalam menyampaikan gagasan,” ujarnya. “Harapannya bukan hanya dianggap sebagai tugas, namun juga dapat menjadikan sebuah tulisan yang berdampak dan bernilai bagi masyarak luas,” lanjutnya lagi.
Dr. Iwan Setiawan, S.Ag., M.S.I. mengucapkan selamat pada 30 peserta yang turut hadir pada kegiatan tersebut, karena mampu melewati tahap seleksi dengan baik. Sebagai Wakil Ketua PWM DIY. Beliau menegaskan bahwasanya tradisi menulis di kalangan Muhammadiyah sangatlah penting, namun melihat kenyataan saat ini, tradisi tulis-menulis mengalami pergesaran dari struktur pembuatan tulisan.
“Jika dulu berdasarkan 5W1H, sekarang nampaknya sudah jarang. Di era saat ini, tulisan tidak hanya terbit saat ada acara atau kegiatan, tapi bisa jadi saat mengobrol biasa dengan orang lain. Intinya, selagi masih positif, yang penting jadikan menulis sebagai dasarnya,” jelas beliau.
Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, yakni Dr. Ascuri Ibnu Chamim, M.Si. dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa hidup di era algoritma dan dipaksa bermitra dengan AI. Hendaknya, dapat menyediakan banyak tulisan. Pasalnya, AI memberikan informasi dari tulisan yang paling banyak dirujuk orang lain. Seusai sambutannya, beliau kemudian membuka kegiatan Writing Camp for Gen Z secara simbolis.
Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin