27.4 C
Yogyakarta
Selasa, 12 Agustus 2025
BerandaArtikelPojok Santri #3: 'The Power of Kepepet' Jurus Jitu saat Ujian

Pojok Santri #3: ‘The Power of Kepepet’ Jurus Jitu saat Ujian

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Kian cepat waktu berlalu, tak terasa sudah menginjak akhir semester satu. Sobat Kweekers yang berbahagia, episode kali ini akan terasa sedikit lebih spesial dari episode sebelumnya. Pasalnya, kurang dari 96 jam lagi Sobat Kweekers akan menghadapi Simulasi Akhir Semester atau yang lebih dikenal sebagai SAS. Para santri kini telah menyiapkan berbagai macam cara untuk mendapat nilai yang terbaik di semester satu.

Persiapannya pun tidak main-main, ada yang mulai belajar dari jauh-jauh hari ataupun dengan cara belajar Sistem Kebut Semalam (SKS), merangkum seluruh materi yang telah di sampaikan oleh para ustaz, atau bahkan cara lain yang mereka siapkan secara diam-diam agar bisa membuat surprise saat pelaksanaan SAS tiba. Dengan begitu banyaknya cara yang telah mereka siapkan, tetap saja ada hal menarik yang perlu diungkap oleh si Penulis.

‘The Power of Kepepet’, itulah namanya. Mungkin lebih dikenal sebagai ajian atau jurus jitu di kalangan para santri yang nampaknya perlu di ungkap lebih dalam lagi, karena ajian atau jurus jitu tersebut sudah banyak memakan korban, terlebih lagi santri aliyah yang kerap menggunakan ajian tersebut saat pelaksanaan ujian. Jika melihat dari sudut pandang yang tak terbatas, jurus ini tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi para santri, karena ada kalanya jurus ini memang harus digunakan di saat yang tak terduga-duga.

Persis seperti namanya yakni ‘The Power of Kepepet’, jurus ini kebanyakan berlaku saat ujian dan akan sangat berguna saat waktu pengerjaan tersisa sedikit. Jurus ini seperti menunjukkan kekuatannya pada si pengguna secara tak terduga-duga. Seperti pada umumnya, hal seperti ini sudah begitu lumrah di kalangan santri Mu’allimin yang ancap kali memakainya.

Para santri kerap menggunakan jurus ini dan lebih rela menggunakannya sebagai pengganti dari teknik contek-mencontek pada temannya. Dari sekian banyaknya para santri yang menggunakan jurus ini, mayoritas dari mereka ingin menghindari contek-mencontek pada temannya. Karena dengan mencontek membuat mereka berbohong pada diri mereka sendiri dan menjadikan mereka ketergantungan pada temannya.

“Aku sih biasanya pake juga, kalo malem makenya SKS. Tapi kalo dah ujian, trus waktunya bener-bener mau habis, daripada nyontek lebih baik pake jurus ini aja,” tutur Zabran saat ditanya tentang jurus ini.

Sayangnya, memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari jurus The Power of Kepepet ini. Beberapa dampak negatifnya seperti mereka akan mengabaikan waktu belajar yang telah disediakan atau bahkan meremehkannya. Dampak lain dari jurus ini jika sudah menjadi kebiasaan ialah membuat nilai ujian para santri tidak maksimal, lebih parah lagi jika hal ini diteruskan akan membuat mereka menjadi ketergantungan pada jurus The Power of Kepepet.

Itulah sebabnya ajian sakti ini tidak boleh dijadikan bahan ketergantungan untuk para santri. Pasalnya, bisa saja membuat mereka jadi malas belajar. Oleh karenanya, Penulis ingin berpesan untuk jangan terlalu bergantung pada ajian sakti ini, boleh saja digunakan, asal jangan terlalu sering. Dan jangan lupa untuk selalu belajar dan berdoa agar selalu diberi kemudahan di setiap jalan yang dilewati.

Terakhir, semangat dan selamat menjalani Simulasi Akhir Semester 1 untuk seluruh Sobat Kweekers di manapun kalian berada.

Cukup sekian dari Pojok Santri #3, Terima Kasih.

Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -