28.7 C
Yogyakarta
Senin, 15 September 2025
BerandaArtikelDemokrasi Terpimpin: Akankah Cemerlang Nan Rupawan?

Demokrasi Terpimpin: Akankah Cemerlang Nan Rupawan?

Demokrasi adalah bagian dari tumbuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dinamika dan keteraturan nya adalah kunci ia bisa bertahan di zaman majunya segala kebudayaan saat ini. Demokrasi telah dituntut menjadi sosok gagah nan rupawan didepan para manusia yang memujanya.

Namun, kembalinya era politik monetisasi menyebabkan demokrasi dipertanyakan eksistensinya. Suara rakyat di pemilu 2025 – 2029 layaknya barang pasar loak yang dibeli oleh seorang yang sudah usang umurnya. Murah harga dari suara rakyat, bisa di manipulasi dan diatur data-data nya. Akankah demokrasi masih hidup di tangan kita?

Maju ke zaman dimana semua orang menangis akan kebijakan yang mencekik paksa ekonomi rakyat. Tindakan yang didasarkan pada pandangan subjektif menghasilkan hukum tumpul ke atas. Mereka, pemangku jabatan taunya kita bergaji setinggi angkasa. Namun, mereka tak tau gaji kita sebenarnya. Pandangan ini menyebabkan dipertanyakan nya kinerja mereka di masyarakat. Apakah mereka sama sekali tidak melakukan visitasi kepada masyarakat sekitar? mereka menjawab dengan pernyataan kontroversial dan melukai hati rakyat, dan hanya bisa menertawakan apa yang diucapkan nya seakan – akan itulah hal konyol yang tak perlu dipersoalkan oleh khalayak.

Demokrasi seakan – akan telah pudar cahaya marwahnya. Ia telah ditenggelamkan di kubangan got yang tak berdasar kedalamannya. Keuntungan pribadi yang tak seberapa, menjadikan mereka gelap mata. Padahal banyak aspek yang minus dari pemerintah kita. Harapan pasti ada ditengah kelamnya gulita krisis dan ambis.

Demokrasi mulai bangkit lagi sebagai kesatria bertameng baja. Didengarkan nya suara rakyat yang mulai meronta pedih, dan demo yang memecah sunyi. Menjadi tonggak awal perjalanan liku dari demokrasi negeri ini. Masa yang jauh dari kata tenang menjadi koreksi aksi yang dilakukan pemerintah, sekaligus tamparan keras pada keabdian mereka pada Ibu Pertiwi.

Penulis: Eprillio Iqbal Rasendria
Editor: Adib Jordi
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -