Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menggelar acara Pelepasan Siswa Kelas 6 atau keluarga 96 yang telah merampungkan pendidikan mereka di Madrasah Mu’allimin, pada Ahad (12/06/2022) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Acara dimeriahkan oleh grup hadrah Madrasah Mu’allimin dan Muin Band yang mengiringi pada awal dan akhir acara.
Dalam acara tersebut, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia memberikan sambutan. Aly mengatakan bahwa menjadi alumni itu yang penting adalah substansinya, bukan penampilannya
“Orang tidak hanya dinilai melalui jas atau baju yang dikenakannya, tidak pula hanya gelar dan status yang disandang . Namun, orang dinilai berdasarkan kapasitas dan kemampuannya,” terang Aly.
“Teruslah berkhidmat, bergerak, dan jadilah orang yang mau mengabdi dan bermanfaat kepada siapapun karena itulah yang harus terpatri dalam diri kita sebagai seorang kader. Bahkan burung saja jika dia diam di sangkarnya dijamin dia tidak akan pernah bisa makan, maka tentulah kita harus senantiasa bergerak,” lanjut Aly.
Setelah sambutan dari Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia, acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan oleh jajaran direksi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang berlangsung dengan sakral, lalu dilanjutkan dengan pengumuman siswa terbaik.
Selepas prosesi pelepasan dan pengumuman siswa terbaik, acara dilanjutkan dengan testimoni oleh perwakilan wali siswa yang dilanjutkan dengan amanat pelepasan yang disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto.
Agung menyampaikan bahwa menjadi seorang kader itu bukanlah status, tetapi kader itu adalah fungsi.
“Anak-anak sekalian dikatakan sebagai kader militan itu bukan karena anak-anak statusnya sebagai alumni Mu’allimin, kemudian otomatis menjadi kader militan, tidak. Namun, diharapkan dengan menjadi kader Mu’alllimin, melakukan fungsi sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah sebagai kader militan. Kader militan adalah mereka yang senantiasa siap hadir di manapun juga untuk senantiasa membela persyarikatan Muhammadiyah, dan itulah fungsi dari seorang kader
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan janji alumni dan menyanyikan lagu kesadaran seorang anak yang kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Abdullah Efendi.
Oleh: Yudistira Brigas Wohingati