Pada Sabtu, 23 Agustus, telah dilangsungkan pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta periode 2025/2026. Acara ini mengangkat tema “Mandala Karsa Lelana Warna” yang bermakna ikatan, semangat, dan warna. Warna di sini diartikan sebagai simbol dari masalah, yang menunjukkan pentingnya menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Hal ini disampaikan oleh Fairuz Dzakwan, Ketua Umum IPM periode 2024/2025, dalam sambutannya.
Fairuz juga menjelaskan bahwa mulai periode ini, struktur IPM akan berubah dengan adanya pemisahan menjadi dua cabang: IPM Syafi’i Ma’arif yang berlokasi di Sedayu dan IPM Ahmad Dahlan yang berpusat di Kampus Induk S. Parman. IPM Syafi’i Ma’arif dipimpin oleh Muhammad Baihaqi Purnomo (kader tingkat 5), sementara IPM Ahmad Dahlan diketuai oleh Ahmad Badir (kader tingkat 4).
Dalam pidatonya, Baihaqi menyampaikan, “Saya diamanahi menjadi nahkoda baru untuk memimpin kapal ke arah positif.” Sementara Ahmad Badir mengenang perjalanannya dari kader bidang KDI hingga kini menjadi ketua umum, “Setahun lalu saya masih di barisan belakang, sekarang saya dipercaya untuk memimpin.”
Meskipun IPM kini terbagi dua, semangat kolaborasi tetap dijaga. Kedua pihak sepakat untuk terus bekerja sama, bertukar pikiran, dan menciptakan ide-ide kreatif demi kemajuan organisasi. Pelantikan ini menjadi bukti semangat regenerasi dan transformasi di tubuh IPM Mu’allimin. Acara ditutup dengan penampilan kreatif dari kader IPM periode 2024/2025, menandai akhir dari masa jabatan mereka dan awal kepemimpinan baru.
Oleh : Muhammad Sabilillah, Irham Ismail