23.4 C
Yogyakarta
Selasa, 11 Februari 2025
BerandaKabarNeymar Versi "Santri", Sang Juara Singa Podium

Neymar Versi “Santri”, Sang Juara Singa Podium

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Seperti yang kita ketahui bersama, nama Neymar Jr. begitu identik lagi kental dengan persepakbolaan. Meskipun pria yang berumur 32 tahun ini tidak memiliki julukan khusus, namun aksinya di lapangan hijau sangatlah luar biasa. Sampai-sampai ia menjadi bintangnya FC Barcelona, kala itu. Eiits, sayangnya di artikel kali ini, penulis tidak akan membahas pemain tersebut. Akan tetapi, Neymar versi lain, alias versi santri.

Sebelum itu, penulis ingin mengajak pembaca sekalian untuk flashback ke malam tanggal 26 Januari yang lalu. Yakni, malam Grand Final Singa Podium. Pasca pelaksanaan Apel Bulanan di lapangan tengah Kampus Induk Madrasah Mu’allimin, tadi pagi. Akhirnya, PR IPM Mu’allimin Bidang KDI, mengumumkan juara Singa Podium tahun 2025, setelah menunggu kurang lebih 6 hari lamanya.

Neymar Tsaqif Hikmatiyar, santri kelas 1 C, mampu menyabet peringkat pertama pada ajang Singa Podium 2025, setelah mengungguli keempat peserta lainnya. Alih-alih menang mudah, Neymar justru hanya berbeda 3 poin dari juara kedua, yakni Alano Faaiq Alfeno.

Menjadi seorang juara di ajang yang cukup bergengsi, dengan mengalahkan kurang lebih 300 orang bukan perkara yang sepele. Pasalnya, Neymar harus improve berulang kali. Melajunya Neymar ke babak final mampu ia manfaatkan dengan sangat baik, dan ia pun membuktikannya dengan menjadi juara Singa Podium 2025.

BGM sebagai Batu Loncatan

Dengan perasaan yang begitu senang dan gembira setelah memperoleh juara pertama, terdapat satu fakta menarik yang penulis dapatkan setelah berbincang-bincang dengan Neymar. Ternyata, kegiatan BGM yang sempat diselenggarakan PR IPM Mu’allimin pada Desember lalu, adalah sebuah batu loncatannya Neymar.

“Awal mulanya dari acara BGM, saat itu, kakak-kakak fasil meminta kami untuk berdakwah tanpa teks, dalam artian berdakwah dalam kondisi menghafal teks yang kami buat. Selepas acara tersebut, saya mendapatkan informasi bahwa ada pagelaran Singa Podium, dari informasi tersebut, saya pun mencoba untuk memanfaatkannya,” ucap santri asal Temanggung tersebut.

Kesadaran dan Evaluasi

Kemampuannya dalam memanfaatkan BGM sebagai batu loncatannya untuk menjadi juara ternyata tak sia-sia. Walaupun ia harus puas dengan finish di posisi kelima saat babak semifinal, kesadaran dirinya untuk lebih improve lah yang mampu mengantarkan dirinya menjadi juara.

“Kami (para finalis) hanya memiliki selang waktu seminggu, setelah pengumuman yang lolos ke babak final. Nah, kala itu saya berada di posisi kelima. Kemudian, saya pun mencoba untuk mengevaluasi diri saya secara mandiri. Berhubung semifinal cuman dikasih waktu maksimal 5 menit buat ceramah,” ujarnya dengan antusias.

“Setelah saya baca ulang teksnya, saya hafal lagi. Akhirnya, saya menemukan celah yang harus saya perbaiki, karena waktu minimal di final itu 5 menit, dan maksimalnya 7 menit. Saya menambahnya dengan beberapa dalil lagi. Alhamdulillah, kemarin saya dapat 6 menit. Soalnya, tema yang saya bawa itu sama, dari babak pertama sampai babak final, yakni “Pentingnya Menuntut Ilmu,” tambahnya lagi.

Pesan dari Sang Juara

Di akhir sesi wawancara, Neymar mengucapkan terima kasih pada teman-teman KDI, karena telah membuat acara yang begitu spesial. Tak hanya itu, Neymar juga berpesan pada teman-temannya untuk tetap semangat di acara-acara berikutnya.

“Buat teman-teman yang belum mendapat juara, aku berpesan agar tetap semangat, karena masih ada acara IPM lainnya yang akan membuat diri kalian menjadi semangat dan menjadi juara.”

Dari sini, penulis dapat mengambil pesan, bahwa tetaplah rendah hati pada pencapaian yang telah kalian raih. Lihatlah Neymar, tetap rendah hati meski telah menjadi juara. Bukan hanya itu, penulis juga berpesan kepada para pembaca, iringilah konsistensi dengan improvisasi. Sebab, jika kalian mampu improve, biarpun hal-hal kecil, maka kalian akan mendapatkan hasil yang begitu manis pada akhirnya.

Daftar Juara Singa Podium 2025

  • Juara 1: Neymar Tsaqif Hikmatiyar, 45 poin
  • Juara 2: Alano Family Alfeno, 42 poin
  • Juara 3: Ikhwan Labib Rozaqi, 38 poin
  • Harapan 1: Ardaffy Fatillah Rahadian, 33.5 poin (Sedayu)
  • Harapan 2: Muhammad Raffa Rafisky, 25 poin (Sedayu).
Oleh: Khalish Zeinadin
Fotografer: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Tinggalkan Komentar

Silakan tulis komentarmu!
Silakan masukkan namamu di sini

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -