24.4 C
Yogyakarta
Selasa, 11 Februari 2025
BerandaKabarDari Sekotak Kata Menjadi Sebuah Karya. Talkshow Komik Real Masjid oleh Tony...

Dari Sekotak Kata Menjadi Sebuah Karya. Talkshow Komik Real Masjid oleh Tony Trax

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Aduh. Penulis sudah tidak sabar nih! “Memangnya ada apaan sih, bang. Sampai heboh begitu?” Hehe. Apakah kalian tahu bahwa hari ini, hari Kamis, 29 Januari 2025. Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta akan kedatangan seorang tamu yang sangat-sangat spesial! “Memangnya siapa sih, bang. Presiden, Spiderman, atau Thanos?” Bukan. tapi, tamu kali ini, adalah salah seorang komikus hebat di Indonesia yaitu Tony Trax!

Jadi mas Tony ini, diundang oleh Organtri Sobat Perpus Mu’allimin untuk memberikan motivasi tentang menulis kepada para santri. Ditengah kesibukan beliau, disaat-saat beliau mendapatkan banyak undangan untuk mengisi acara-acara yang bayarannya tentu cukup tinggi untuk seorang komikus terkenal. Beliau lebih memilih memberikan ilmunya kepada para santri ketimbang yang lain. Keren pokoknya! Acaranya diadakan di aula atas. Yang pastinya dimulai dengan sambutan. Sambutan pertama dibawakan oleh Daffa Adisa selaku ketua panitia. Di dalam sambutannya, Daffa menyampaikan tentang salah satu problematika pendidikan di Indonesia yang sangat penting, yaitu angka literasi warga Indonesia yang bisa dibilang sangat rendah. Lalu, sambutan selanjutnya dibawakan oleh Ustad Solikhin, selaku Wakil Direktur Bidang kurikulum. Beliau mengharapkan bagi para santri yang mengikuti acara ini dapat menyalurkan bakatnya dan kegemarannya dalam bentuk tulisan dan gambar. Selama berlangsungnya acara, bukan hanya penulis saja yang termangu, terpesona dan antusias akan pemaparan dari mas Tony, peserta-peserta yang lain pun bersemangat mendengarkan, hilang sudah rasa penat sehabis sekolah siang tadi, digantikan oleh antusiasme dan semangat yang berkobar-kobar.

Beliau menceritakan pengalaman dan perjuangan beliau hingga menjadi seorang komikus hebat. Mulai dari ngeband. “Tunggu-tunggu, ngeband bang?!” Iya, ngeband. Ternyata, sebelum menjadi komikus. Mas Tony ini suka ngeband. Seisi aula ternganga dan tertawa dibuatnya. Apalagi ditambah dengan slide yang menampilkan foto mas Tony sewaktu ngeband. Rambutnya yang gondrong, wajah yang masih muda dan terlihat sangar sangat, bertolak belakang  dengan mas Tony yang sekarang memancarkan aura orang yang hebat. Disaat-saat itu pulalah, beliau berhenti ngeband, dan memilih jalur yang jauh berbeda dari dunia permusikan. Yaitu komik. Masalahnya, beliau tidak bisa menggambar, bahkan menggambar Monna Lisa saja tidak bisa (bukannya levelnya sudah ketinggian tuh?). Lalu, beliau pun terinspirasi oleh Stan Lee, pembuat komik Spiderman yang tidak bisa menggambar juga seperti dirinya. Tapi, dengan bantuan orang lain, cerita yang dibikinnya pun menjadi sebuah komik. Dan lahirlah sebuah mahakarya yang diketahui oleh mayoritas penduduk bumi hingga sekarang.

Maka, dimulailah karir beliau. Membuat cerita bertemakan Islam lalu dikirim ke illustrator untuk dibikin komiknya, hingga menciptakan komik berjudul Real Masjid yang katanya, hasil modifikasi dari nama tim sepak bola favoritnya yaitu Real Madrid. Pengikut Real Madrid ayo ngacung! Tulisan beliau semakin terkenal sebagai salah satu komik Islam favorit. hingga beliau pun menjadi komikus hebat hingga sekarang.

Detik demi detik bergantikan menit. Tak terhitung pula gerak tawa mengisi aula itu karena cerita dari mas Tony. Hingga acara selesai, senyum masih juga terukir di wajah peserta. Salah satunya adalah Miftah yang sempat mengutarakan komentarnya kepada tim redaksi, dia menyampaikan “Besok lagi, yang lama bang diadain acaranya seru banget kok tadi!”.

Perjalanan mas Tony patut kita acungi jempol. Kisah perjuangannya dapat menjadi inspirasi bagi kalian yang ingin menjadi komikus tapi tidak bisa menggambar. Beliau menulis bukan hanya untuk mendapatkan uang, tapi juga untuk  menginspirasi kaum muslimin dalam menyebarkan kebaikan. Bahwa komik Islam pun dapat bersaing. Bahwa berdakwah itu mudah dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Oleh: M. Azka Hudiya dan Haidar Ahmad Zabran
Fotografer: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Tinggalkan Komentar

Silakan tulis komentarmu!
Silakan masukkan namamu di sini

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -