28.5 C
Yogyakarta
Senin, 11 Agustus 2025
BerandaArtikel"Kajian Santri: Melahirkan Santri Berpandangan Luas"

“Kajian Santri: Melahirkan Santri Berpandangan Luas”

Halo sobat Kweeknews, kali ini pada hari Senin tanggal 15 Oktober 2024, ada sebuah acara yang diadakan di Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta atau mungkin lebih sering disebut juga dengan nama Kampus Sedayu.

Acara apa itu? Acara ini disebut sebagai “Kajian Santri” yang mana diikuti oleh seluruh kader kelas 2 yang ada di Sedayu yang diselenggarakan oleh IPM. Acara ini diadakan pada malam hari setelah selesai salat Isya, tepatnya sekitar jam 19.30 dan berakhir pada jam 21.20.

Kajian Santri kali ini diisi oleh Kak Syauqi Marsha yang membawa tema “Menguatkan Interaksi Keberagaman, Melahirkan Kader yang Berpandangan”, Kak Syauqi awalnya menjelaskan tentang apa itu Ahlussunnah wal Jamaah. Ahlussunnah wal Jamaah adalah kelompok yang mengikuti dan menegakkan sunnah Nabi Muhammad saw. Secara murni dengan kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Lalu Beliau menjelaskan bahwa Muhammadiyah ini dapat termasuk atau tergolong sebagai Ahlussunnah wal Jamaah, kenapa? Karena Muhammadiyah memerhatikan dan merujuk kepada dua aspek. Yaitu aspek Ruju’ Ila Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta merujuk pula pada Ittiba’ kepada Rasulullah SAW. Beliau lalu mengatakan bahwasanya ada sebuah hadis yg memiliki arti: “Umat Nabi Muhammad SAW. Akan terpecah menjadi 73 golongan, tetapi hanya 1 yang akan masuk surga, yaitu Ahlus Sunnah wal Jamaah.”

Beliau lalu menjelaskan secara singkat tentang dua kelompok Islam besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama. Dua kelompok besar Islam yg memiliki beberapa perbedaan dalam tata cara ibadahnya, seperti adanya qunut saat salat Subuh. Beliau juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah dan NU memiliki perbedaan yg cukup jelas selain dari hal ibadah. Muhammadiyah berfokus pada tajdid dan purifikasi dan juga tidak bermazhab melainkan bermanhaj.

Sedangkan NU berfokus kepada pelestarian budaya tradisional dan perluasan Islam di wilayah Indonesia dan juga menggunakan mazhab. Beliau lalu menjelaskan lebih dalam tentang Muhammadiyah, seperti tentang agenda dakwahnya. Muhammadiyah memiliki 3 agenda dakwah yaitu Gerakan Tajdid, Gerakan purifikasi, dan Amar Makruf Nahi Mungkar. Mungkin kalian bertanya, apa sih bedanya mazhab dan manhaj itu?

Mungkin ada yang sudah tau diantara kalian, tetapi pasti ada yg belum tahu bukan? Nah, mazhab itu lahir dari kebijaksanaan 4 Imam seperti imam Syafi’i dan imam Malik. Sedangkan manhaj itu mengambil bagian-bagian dari mazhab-mazhab yang paling kuat kemudian dijadikan satu.

Oleh : Intifadhah Al-Aqsha
Editor : Bianveneida Madiva Khanza
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -