27.5 C
Yogyakarta
Kamis, 26 Juni 2025
BerandaKabarIKMMMASSSITA Berkurban: Memulai Langkah Kecil

IKMMMASSSITA Berkurban: Memulai Langkah Kecil

IKMMMASSSITA JAYA!


Lembaga Pers Muallimin, Yogyakarta— Seperti kura-kura yang hidup di tepi sungai kecil. Ketika kura-kura itu tumbuh besar dan kuat, ia memutuskan untuk memberi balas budi dengan membersihkan sungai dari sampah dan memperbaiki habitatnya. Adalah IKMMMASSSITA (Ikatan Keluarga Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Sindoro Sumbing Slamet dan Sekitarnya) sebuah organisasi daerah, yang dianggotakan oleh santri juga santriwati Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat yang berasal dari Kabupaten Purworejo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Wonosobo. Organisasi yang memiliki salah satu tujuan yaitu membalas budi ke daerah yang telah melahirkan kami.


TIME TO RECIPROCATE: KURBAN


Ini adalah waktunya. Waktu untuk pembalasan, pembalasan budi. IKMMMASSSITA kembali melangsungkan pembalasannya, kali ini pada tanggal 16-18 Juni 2024, dilaksanakan di Desa Kalikajar dan Desa Mungkung, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Dilangsungkan acara puncaknya di Desa Mungkung pada tanggal 17 Juni atau tepat pada 10 Dzulhijjah, hari untuk berkurban.
Kami sebut “IKMMMASSSITA Berkurban” dengan tema “Kokohkan Keimanan, Jalin Persaudaraan, Bersama IKMMMASSSITA Berkurban”. Sesuai dengan tema tersebut, dalam kegiatan kurban ini, kita memperkokoh keimanan kita dengan berkurban. Karena dengan berkurban kita diharuskan untuk mengingat Allah SWT dengan konsep keikhlasan dalam berkurban. K.H. Ahmad Dahlan mengajarkan kepada murid-muridnya untuk mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Kami (IKMMMASSSITA) sebagai pelajar Muhammadiyah mengikuti ajaran beliau dengan merealisasikan surat Al-Hujurat ayat 13, yaitu untuk saling mengenal, tapi acara kurban kami tidak hanya bertujuan untuk sekedar saling mengenal, lebih dari itu, kami ingin menjalin persaudaraan.

16 Juni 2024, hari pertama untuk memulai kegiatan. Pada hari itu para panitia harus sampai di titik kumpul, di Desa Kalikajar. Karena kegiatan kami pada pagi hingga sore hari adalah sowan atau silaturahim ke tokoh-tokoh masyarakat. Itu juga merupakan realisasi dari ‘jalin persaudaraan’


Sore harinya, di masjid At-Taqwa Desa Kalikajar. Dilaksanakan kegiatan buka bersama sekaligus pembukaan resmi kegiatan IKMMMASSSITA Berkurban. Dilangsungkan dengan acara inti di dalamnya yaitu: Sambutan-sambutan oleh ketua acara, pembina acara, ketua PCA, dan ketua PCM Kalikajar. Dilanjut dengan pengajian singkat hingga berbuka, dan buka bersama dengan makanan ringan disertai teh hangat. IKMMMASSSITA Berkurban resmi dibuka.


Setelah Isya’, di Desa Kalikajar. Masih tentang ‘jalin persaudaraan’ kami berkolaborasi dengan PC IPM Kalikajar untuk mengadakan takbir keliling untuk anak-anak dan remaja di desa. Berjalan mengelilingi desa dengan membawa obor. Ditutup dengan sajian makanan ringan di tempat pemberhentian.


Setelahnya, panitia berkumpul di masjid untuk melakukan evaluasi.
17 Juni 2024, hari kedua. Ini adalah hari puncak, Hari Raya Idul Adha, juga sebagai hari penyembelihan hewan kurban. Setelah Salat Eid di Desa Kalikajar, panitia pergi ke Desa Mungkung untuk turut melaksanakan penyembelihan hewan kurban hingga pembagian daging kurban.


Di Desa Mungkung, dimulai dengan penyerahan simbolis hewan kurban dari kami(IKMMMASSSITA) ke PRM Mungkung. Kami menyerahkan hewan kurban 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Itu kami dapatkan dari mencari dan mengumpulkan para Shohibul Kurban.


Para panitia di sana ikut membantu para pemotong di sana. Mulai dari membantu prosesi penyembelihan, membantu memotong daging, lalu membungkusi daging dengan kresek, hingga terakhir membagi ke masyarakat. Acara selesai kurang lebih pada pukul 4 sore.


Terakhir di hari itu, pada malam harinya, para panitia berkumpul di salah satu rumah kami, untuk melakukan evaluasi kembali.
18 Juni 2024, hari terakhir. Hanya satu acara lagi yang tersisa, yaitu penutupan. Pagi hari, tepatnya pada pukul 9, acara penutupan dimulai. Dengan acara inti di dalamnya yaitu: Sambutan-sambutan, penyerahan kenang-kenangan, dan peresmian penutupan IKMMMASSSITA Berkurban.

Kegiatan balas budi kali ini kami resmi selesai.

SEBAGAI LANGKAH KECIL


Alasan kami(IKMMMASSSITA) memilih Desa Mungkung sebagai tempat kami memberikan hewan kurban dan melaksanakan runtutan ibadah kurban di sana, karena Muhammadiyah di sana terbilang ‘tertinggal’ dalam kata lain Muhammadiyah di sana adalah minoritas. “Kurban ini juga sebagai lanjutan sarana dakwah Muhammadiyah di Mungkung, setelah melangsungkan pengajian 35 hari sekali, kurban ini juga sebagai dorongan.” Intisari dari kata Pak Agus(Ketua PRM Mungkung).


Pak Agus juga mengatakan bahwa Muhammadiyah di sana pengurusnya hanya dari keluarganya saja. Ini menunjukan bahwa Muhammadiyah di sana memang kekurangan kader.
Karena sedikitnya Muhammadiyah di sana juga, total hewan kurban yang disembelih di PRM Mungkung yaitu 5 kambing dan 1 sapi, yang berarti 2 kambing yang diberi oleh PRM Mungkung dan sisanya dari kami.


Adalah keputusan yang tepat IKMMMASSSITA melangsungkan kurban di Desa Mungkung ini. Semoga dengan langkah kecil ini, Muhammadiyah di sana dapat maju secara dinamis dalam menyebarkan pendidikan dan kesejahteraan sosial, menjadi pilar yang kuat dalam memajukan masyarakat. Aamiin

Oleh: Mouldy Mohammad Zayyedi
Editor: Mazaya Abdillah Iskandar
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -