26.6 C
Yogyakarta
Rabu, 8 Oktober 2025
BerandaKabarSosialisasi Pembekalan Bimbingan Khutbah Jumat

Sosialisasi Pembekalan Bimbingan Khutbah Jumat

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Tepat tadi malam seusai salat Magrib, santri kelas 3 MA atau yang biasa dikenal dengan sebutan santri kelas 6 Mu’allimin berkumpul di aula Asrama 8 Muadz bin Jabbal.

Tidak hanya santri S. Parman, melainkan santri Sedayu juga menghadiri kegiatan Pembekalan Bimbingan Khutbah Jumat. Kegiatan ini berlangsung selama dua malam, di tanggal 5-6 Agustus 2025. Tepatnya malam Selasa dan Rabu seusai salat Magrib hingga Isya.

Ustad Aulia Abdan Idza Shalla selaku Ketua Panitia Ujian Praktek Khutbah Jumat menyampaikan amanatnya pada seluruh santri kelas 6.

“Ini bukanlah ujian yang berbentuk simulasi lagi, tapi ini akan menjadi ujian yang berbentuk praktek secara nyata,” ujar beliau.

Beliau juga berpesan agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius, memperhatikan apa yang disampaikan pemateri dan pembimbing, dengan harapan dapat meminimalisir kesalahan serta kekeliruan yang terjadi saat praktek di masyarakat nantinya.

Di kesempatan yang berbeda, ustad Lailan Arqam selaku Direktur Madrasah Mu’allimin turut memberikan arahan pada santrinya. Beliau menuturkan bahwa ini adalah salah satu langkah untuk merangkai sejarah baru bagi angkatan 100. Dalam konteks, merangkai salah satu syarat kelulusan.

“Ibadah Jumat termasuk ibadah mahdah yang harus dilalui dan punya tata cara yang harus diikuti agar pelaksanaannya sah. Berhati-hati dan bertanggung jawablah saat pengucapannya, berusahalah untuk menghayati setiap kalimatnya,” papar beliau.

Seperti yang banyak santri serta ustad Mu’allimin ketahui, ujian khutbah Jumat adalah salah satu syarat wajib kelulusan bagi santri Mu’allimin. Tak hanya itu, khutbah Jumat juga menjadi kebutuhan santri Mu’allimin di masyarakat pasca lulus nanti. Sebagaimana yang telah dipaparkan ustad Arqam.

“Ujian ini adalah bagian wajib bagi calon lulusan Mu’allimin. Ini juga akan menjadi kebutuhan kamu, mau tidak mau. Dan kalian (santri kelas 6), harus sadar betul dengan kondisi masyarakat yang ada, karena setelah dari sini kalian akan menjadi bagian penting yang berperan di masyarakat,” tambah beliau.

Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Haidar Ahmad Zabran
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -