28.5 C
Yogyakarta
Senin, 11 Agustus 2025
BerandaArtikelPojok Santri #4: Cuci Mandiri sebagai Alternatif Pilihan

Pojok Santri #4: Cuci Mandiri sebagai Alternatif Pilihan

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Di tengah banyaknya kesibukan santri saat alam mulai menenggelamkan sinar kuningnya, beberapa dari mereka masih ada yang menyempatkan diri untuk menyelesaikan urusannya. Seperti makan malam, mandi, mencuci, dan sebagainya.

Halo Sobat Kweekers yang berbahagia! Di episode keempat kali ini, kita akan membahas mengenai kebiasaan para santri. Yakni, Cuci Mandiri atau Laundry. Banyak di antara santri Mu’allimin yang menggunakan laundry sebagai alternatif lain untuk mencuci pakaian kotornya.

Sebab, di Mu’allimin sendiri sudah menyediakan tempat laundry khusus untuk seluruh santrinya, dan tentunya mereka sudah diberi kuota laundry masing-masing. Laundry 1918, itulah namanya. Meskipun laundry sekolah sudah tersedia, masih ada beberapa santri yang tidak menggunakan laundry sekolah, dan memilih laundry luar.

Tentunya, hal tersebut malah menambah pengeluaran bulanan bagi santri itu sendiri. Karena, harus merogoh saku jajan mereka untuk membayar harga laundry luar sekolah. Beda halnya jika santri tersebut mencuci pakaiannya sendiri. Mereka akan lebih hemat dan lebih mandiri terhadap keadaan yang mereka hadapi.

“Lebih milih nyuci mandiri atau laundry?” ujar Penulis pada anak kelas 3 tsanawiyah.

“Lebih milih nyuci mandiri lahh. Soalnya, kalo nyuci mandiri lebih tau di mana letak kotornya, terus juga gak usah ngeluarin uang juga,” sahut Akbar Dzulfikar.

Santri yang memilih untuk mencuci mandiri juga berpendapat. Bahwa, dengan mencuci mandiri akan merasakan kasih sayang terhadap pakaian dan bisa membuat mereka berlatih sejak dini. Tapi, terkadang mereka juga ikut laundry sekolah, supaya tidak terlalu lelah setelah banyak kegiatan yang menghampiri mereka.

Agar tidak merugikan kuota laundry yang telah madrasah sediakan kepada santrinya. Mereka juga menggunakan laundry sekolah sebagai salah satu alternatif lain dalam mencuci. Tentunya, mereka memanfaatkannya dengan baik.

Terakhir, biarpun mereka banyak yang memilih cuci mandiri, bukan berarti laundry sekolah dilupakan begitu saja. Sebab, mereka juga harus memanfaatkan persediaan kuota laundry sekolah agar kuota yang madrasah beri tidak rugi oleh begitu saja.

Cukup sekian dari Pojok Santri #4, Terima Kasih.

Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -