Surakarta-Tak terasa prosesi musyawarah tertinggi di persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah selesai. Penutupan muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini berlangsung pada Minggu malam (20/11/2022) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Diawali dengan penampilan dari SD Muhammadiyah Sepanjang Surabaya yang dilanjut dengan menyambut kehadiran Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, dengan diiringi lagu Indonesia Raya dan mars Sang Surya. Selanjutnya disusul dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci al Qur’an dengan Ustadz Muroqip dari PDM Pekalongan.
Selanjutnya pembacaan keputusan induk hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2022. Di dalam keputusan tersebut berisi tentang penetapan 13 anggota PP Muhammadiyah dan pengesahan Ketua dan Sekretaris Umum 2022-2027.
Dilanjutkan dengan menyanyikan mars ‘Aisyiyah dari tim Paduan Suara Mahasiswa UMS. Selanjutnya penyampaian sambutan ketua umum PP ‘Aisyiyah 2022-2027, Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes. Didalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada ibu Siti Noordjannah yang telah memimpin ‘Aisyiyah selama 2 periode ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih telah diberi amanah untuk menahkodai ‘Aisyiyah. Ibu Salamah menutup sambutannya dengan menyanyikan tembang berjudul Dedungo.
Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027, Prof. Haedar Nasir. Beliau menyampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah hadir di kota Surakarta tercinta ini .
“Tema Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak hanya tertoreh sebagai tema tetapi melekat dalam jiwa dalam pikiran dan orientasi tindakan pergerakan kita Muhammadiyah” ujar Prof. Haedar
Acara di akhiri dengan Sambutan dan amanat dari K.H. Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mengemukakan keberadaan Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan bangsa.
RI 2 merangkul Muhammadiyah dan Aisyah untuk terus berjuang bersama menggerakkan pemberdayaan umat sehingga dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa.
“Muktamar Muhammadiyah tahun ini semakin meneguhkan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memberikan sumbangan mewujudkan kemajuan seperti yang diharapkan, menyampaikan dakwah,” tuturnya.
Ma’ruf juga berharap semoga hasil Muktamar semakin menguatkan hati kita dalam mewujudkan kemajuan umat islam dan negara. Setelah penyampaian sambutan dan amanat dari K.H. Ma’ruf, beliau menutup Muktamar dengan melafalkan hamdalah dan secara simbolis dengan memukul gong.
Oleh:Ibrahim Editor:M.Abimanyu