33.4 C
Yogyakarta
Minggu, 6 Juli 2025
BerandaKabarPengukuhan Akbar Organtri Mu’allimin: Ajang Kolaborasi antar Organtri

Pengukuhan Akbar Organtri Mu’allimin: Ajang Kolaborasi antar Organtri

Rabu, 1 September 2021, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara Pengukuhan Akbar Organisasi Santri (Organtri) Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Pengukuhan Akbar organtri pada tahun ini diadakan secara online dan offline, yang dihadiri oleh seluruh santri Madrasah Mu’allimin, baik yang ada di rumah maupun yang ada di asrama-yang menghadirinya secara online melalui Zoom meet dan menonton di kanal YouTube Madrasah Mu’allimin, dan beberapa siswa yang menjadi perwakilan dari setiap organtri untuk dikukuhkan menghadirinya di aula madrasah secara offline. Di Madrasah Mu’allimin sendiri, terdapat 7 organisasi santri yakni, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), Student of Mu’allimin Medical Team (SUMMIT), Lembaga Pers Mu’allimin (LPM), Sobat Perpustakaan Mu’allimin (SPM), dan Mu’allimin Scientific Community (MSC).

Proses pengukuhan yang dilaksanakan secara offline itu berlangsung secara khidmat, walau dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku untuk menghindari kemungkinan penularan COVID-19. Setelah proses pengukuhan selesai, Ustaz H. Aly Aulia selaku direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah memberikan amanat pengukuhan yang di dalamnya terdapat beberapa pesan yaitu:

  1. Bahwa berorganisasi itu bukan tentang apa yang didapat, tapi tentang memberi, tentang mengabdikan diri, apa yang sudah kita berikan untuk organisasi, apa yang sudah kita lakukan untuk organisasi, apa yang sudah kita kontribusikan untuk organisasi. Bukan berharap tentang apa yang akan kita dapat dalam berorganisasi, karena dalam organisasi, falsafah yang pertama adalah memberi “fa amma man a’tho wattaqo”.
  2. Bahwa dalam berorganisasi kita harus menanamkan prinsip “mampu dan mau”, di negeri ini banyak sekali orang yang mau, tetapi mereka sebetulnya tidak mampu. Begitu juga ada orang yang mampu tetapi tidak mau. Maka dalam berorganisasi, kemampuan harus disandingkan dengan kemauan dan kemauan harus disandingkan dalam kemampuan, karena ini bukan bicara soal posisi, ini bicara soal tanggung jawab, ini bukan bicara soal jabatan, tapi ini bicara soal bagaimana kita mengaktualisasikan diri.
  3. Seorang pimpinan organisasi setidaknya harus memiliki 5 kompetensi, yaitu memiliki semangat spiritualitas, memiliki semangat mentalitas, memiliki semangat intelektualitas, memiliki semangat jasadiyah dan memliki semangat bersinergi satu sama lain.
  4. Sebagai seorang siswa Mu’allimin, kita harus memiliki daya saing dengan yang lainnya. Jangan hanya menjadi katak dalam tempurung, maka bila kita ingin memiliki daya saing, kita harus memiliki daya juang dan daya kreatif yang baik.

Tidak lupa, Ustaz H. Aly Aulia juga menyampaikan bahwa pengukuhan ini diadakan sebagai ajang untuk kolaborasi antar organtri, dibuat untuk mempersatukan seluruh organtri, saling bersinergi, dan bukannya untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

Oleh: Yudistira Brigas Wohingati
Editor: Siriel Wafa Nuriel Fahri
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -