Senin, 30 Agustus 2021 telah diselenggarakan vaksinasi tahap kedua, yang bertempat di ruang kelas Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang diselenggarakan pada Senin, 2 Agustus 2021. Kegiatan vaksinasi ini bekerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS DIY) dan Kementrian Agama (KEMENAG DIY), dengan target vaksinasi keluarga besar Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyelenggaraan vaksinasi dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Untuk vaksinasi tahap kedua ini para santri menggunakan jenis vaksin SINOVAC dan ASTRA-ZENECA untuk tenaga pendidik. Teknis vaksinasi sendiri dibagi menjadi beberapa kloter dengan pertimbangan yang ada dan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.
Peserta vaksinasi santri dibagi berdasarkan asrama masing-masing. Mereka keluar dari asrama sesuai jadwal dan rute yang telah ditentukan. Setelah sampai di Madrasah santri diarahkan ke Masjid Jami untuk mengambi antrean vaksinasi. Lalu setelah mendapatkan nomor antrean, santri menunggu pendataan berkas-berkas di area sekitar masjid. Setelah semua berkas-berkas telah selesai didata, dilakukan pengecekan kesehatan di depan rumah dinas direktur, apabila telah memenuhi semua syarat, santri siap untuk divaksin di ruang kelas yang telah ditentukan. Setelah divaksin santri diarahkan menuju ruang observasi, disini mereka menunggu selama 15 menit untuk melihat ada tidaknya efek samping. Jikalau ada efek samping yang muncul, maka akan segera ditangani dan diobati, dan kalau tidak ada efek samping, maka santri dipersilahkan untuk kembali ke asrama masing-masing.
Program vaksinasi ini merupakan respon cepat Madrasah akan program “Kita Jaga Kyai” oleh pemerintah, dalam rangka mempercepat vaksinasi dan menekan angka penularan COVID-19 di lingkungan Pondok Pesantren seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah ketahanan tubuh santri dalam menghadapi efek-efek buruk Virus COVID-19 yang sedang melanda di bumi sekarang ini.
Oleh: Siriel Wafa Nuriel Fahri Editor: Siriel Wafa Nuriel Fahri