25.4 C
Yogyakarta
Jumat, 17 Januari 2025
BerandaArtikelMalam Tahun Baru Identik dengan Kembang Api. Ini Alasannya!

Malam Tahun Baru Identik dengan Kembang Api. Ini Alasannya!

Lembaga Pers Mu’allimin, Kalimantan Selatan — Selesai sudah perjalanan 366 hari di tahun 2024, dan saatnya untuk menatap tahun yang baru dengan semangat yang lebih membara, harap-harap mampu merealisasikan seluruh keinginan atau hajat yang belum tercapai di tahun 2024. Serangkaian acara untuk menutup tahun 2024 sekaligus membuka tahun 2025 di Malam Tahun Baru pun telah selesai tadi malam.

Seluruh penjuru Indonesia, serentak menutup tahun 2024 ini dengan menyalakan kembang api. Kegiatan ini (menyalakan kembang api), memang sudah sangat lumrah dan banyak terjadi di kalangan warga dunia.

Kerap kali kita jumpai, di Indonesia salah satunya. Setiap adanya perayaan hari-hari besar, selalu ada pesta “kembang api”, sebagai topping utama dalam menyambut hadirnya hari besar tersebut. Seperti bulan Ramadan dan malam Tahun Baru. Lalu, mengapa dalam menyambut hari besar tersebut identik dengan menyalakan “kembang api”? Apa korelasi antara kembang api dengan malam Tahun Baru?

Menarik untuk kita mengungkap alasannya. Menurut, inibalikpapan.com pesta “kembang api” di Indonesia, mulai populer sejak era 1980-an, berkat pengaruh budaya global yang terus berkembang. Dan, saat ini sudah menjadi sebuah pokok perayaan yang harus ada, untuk menyambut malam Tahun Baru.

Lantas, apa makna dari pesta kembang api tersebut? Yap, mengambil dari kompas.com yang juga mengutip dari China Highlights, awalnya “kembang api” hanya berguna untuk mengusir roh jahat, termasuk dalam legenda tentang monster Nian, yang meneror desa di malam tahun baru.

Para warga desa meyakini suara letupan dari bambu yang terbakar mampu mengusir monster tersebut. Kemudian, tradisi ini berkembang ke Persia, Eropa, dan seluruh dunia. Dapat kita ambil kesimpulan, bahwa hadirnya tradisi pesta kembang api di Indonesia ini, karena masuknya budaya luar ke Indonesia. Yang menyebabkan masyarakat Indonesia dengan mudahnya mengikuti tradisi turun-menurun tersebut tanpa mengetahui makna sebenarnya.

Selain itu, beberapa masyarakat Indonesia juga meyakini, bahwa sepanjang malam Tahun Baru, dengan langit yang masih berhiaskan kembang api, selama itulah doa dan hajat mereka akan terkabul. Mereka menjadikannya sebagai ajang lomba dalam memanjatkan doanya pada langit yang penuh akan warna-warni, dengan harapan doanya terkabul.

Sebagai penutup, kita sebagai santri, sebaiknya memahami tradisi yang hadir dan menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat terlebih dahulu. Sebelum kita mengikuti tradisi tersebut tanpa tahu maknanya, dan kemudian memberikan dampak negatif untuk diri kita.

Oleh: Khalish Zeinadin
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya
Kiriman Sebelumnya
Kiriman Selanjutnya

Tinggalkan Komentar

Silakan tulis komentarmu!
Silakan masukkan namamu di sini

Ikuti KweeksNews!

106FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -