Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Selamat hari Pahlawan, tidak terasa kita telah dibawa kembali untuk mengingat pejuang-pejuang negeri. Heroisme mereka yang selalu menjadi simbol-simbol perjuangan kembali diingat. Tidak saja hanya harta dan keluarga yang mereka korbankan, namun juga nyawa. Mereka memang perlu untuk selalu dikenang.
Sebenarnya banyak sekali pahlawan kita yang kita tidak diketahui, yang hilang dan tak dikenal. Masyarakat umum menjadi bagian terbesar dalam tonggak perlawanan bangsa. Namun, juga menjadi yang paling masif tidak diketahui identitasnya. Sayang sekali apabila kita mengingat itu, sebab mereka mungkin mengorbankan seluruhnya demi kemerdekaan. Namun, ada satu hal yang dapat kita ingat dari mereka walaupun identitas mereka tidak kita kenal, yaitu daya juang.
Di dalam lingkup santri seperti kita, berjuang adalah suatu keharusan. Demi melewati hari-hari sulit di pondok, harus selalu ada pemantik semangat dari dalam diri santri. Tidak hanya motivasi, santri perlu belajar merasakan bagaimana rasanya menjadi pahlawan di masa itu, agar santri bisa mendapatkan ilmu dan semangat juang juga.
Pelajaran sejarah menjadi faktor penting dalam munculnya daya juang santri jika kita mengacu pada sudut pandang semangat kepahlawanan. Pada hari Pahlawan ini, kita dibawa kembali menuju zaman dimana serangan 10 November terjadi, ketika rakyat melawan pasukan Inggris. Pada saat itu melibatkan banyak lapisan masyarakat termasuk para pemuda dan ada sebagian santri. Nah, kita sebagai pemuda dan juga santri perlu mengingat kejadian itu sebagai “bahan bakar” kita dalam menjalani hari-hari di pondok. Tidak hanya sebagai motivasi diri, tetapi juga menjadi karakter bagi setiap individu santri.
Pertumpahan darah memang sudah tidak relevan dimasa sekarang, selain merusak, hal itu juga melanggar HAM. Namun, kita juga belum terlepas dari penjajahan. Penjajahan budaya, kebodohan dan kemalasan. Maka dari itu, kita sebagai santri yang mengemban amanah sebagai kader, sudah sepantasnya kita memberantas hal-hal seperti itu di masyarakat dengan semangat juang para pahlawan. Belajar dengan giat dan selalu bertawakal kepada Allah menjadi kunci keberhasilan kita untuk mencapai itu. Sekali lagi. Selamat Hari Pahlawan !!!
Oleh: Dyaksa Abiyyu Kamil
Editor: Khalish Zeinadin