30.1 C
Yogyakarta
Kamis, 26 Juni 2025
BerandaKabarDay 2 BGM: Pantikan Mental Dakwah

Day 2 BGM: Pantikan Mental Dakwah

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Sayup-sayup suara azan mulai masuk ke telinga mereka, selepas menunaikan salat Tahajud. Rasa kantuk yang masih menempel di wajah mereka dan buliran air yang belum mengering membuat suasana menjadi lebih dingin. Jum’at (6/12), selepas melaksanakan salat Subuh dan tilawah surah Al-Kahfi berjamaah. Para santri kemudian sarapan bersama kelompoknya masing-masing. Menunggu arahan menuju venue tempat Kegiatan Praktik Dakwah.

Terdapat enam tempat yang menjadi sasaran dakwahnya santri kelas 1 tsanawiyah. Yakni, Pasar Ngasem, Titik Nol Kilometer, Alun-Alun Utara, Alun-Alun Selatan, Pasar Beringharjo, dan Masjid Gedhe Kauman sebagai titik akhir mereka.

Proses Dakwah

Tak mudah bagi mereka untuk berdakwah tanpa adanya mental yang kuat, karena belum biasa dengan hal yang sifatnya mendadak. Berulang kali para santri menolak perintah kakak-kakak fasil untuk berdakwah. Dengan alasan,

“Saya belum siap, Kak.”, ” Takut, Kak.”, “Yang lain dulu, Kak.” Dan masih banyak lagi. Sehingga kakak fasilitator pun kebingungan menghadapinya.

Akan tetapi, di saat salah satu anggota kelompoknya sudah memulai dakwahnya, teman-teman yang lain pun langsung bersemangat untuk meniru temannya yang sedang berdakwah. Tak hanya berdakwah dengan materi saja, mereka juga bernyanyi mars SKM, azan, dan sebagainya.

Sasaran dakwahnya para peserta juga berbeda-beda, mulai dari pejalan kaki, penjual makanan pasar, tukang becak, dan banyak lagi. Inilah objek random yang akan mereka dapatkan saat sudah terjun ke masyarakat, nantinya.

Ada yang menarik, beberapa dari mereka juga mendakwahi benda mati, seperti tiang listrik dan motor. Pertanyaannya, apakah ini etis? Ya, hal ini mungkin akan terlihat aneh di mata masyarakat, tetapi hal tersebut akan menjadi pemantik mental mereka. Karena, berani berbicara dengan benda mati di tengah banyak orang.

Tak terasa, waktu pun sudah menunjukkan pukul 9 pagi, yang artinya acara pun sudah memasuki sesi terakhir. Yakni, penutupan. Mouldy, selaku Ketua Panitia BGM mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para santri yang sudah mau memantikkan mentalnya.

Sedangkan, dari Ridho Cahya, ia menyampaikan bahwasanya teman-teman peserta bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini.

“Aku harap, teman-teman bisa mengambil manfaatnya lah. Seperti, mental kalian jadi lebih berani,” ujarnya.

Acara pun berakhir dengan kalimat “hamdallah” sebagai penutup.

Oleh: Khalish Zeinadin
Fotografer: Dyaksa Abiyyu Kamil
Editor: Khalish Zeinadin
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -