27.9 C
Yogyakarta
Sabtu, 12 Juli 2025
BerandaArtikelIsra Mikraj: Menilik Jejak Perjalanan Rasulullah Menuju Sidratul Muntaha yang Penuh akan...

Isra Mikraj: Menilik Jejak Perjalanan Rasulullah Menuju Sidratul Muntaha yang Penuh akan Hikmah

Lembaga Pers Mu’allimin — Isra Mikraj merupakan salah satu tanda betapa besarnya kuasa Allah SWT. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 Rajab pada tahun ke-8 kenabian Rasulullah Saw. Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa yang berada di Palestina, hingga Allah naik kan menuju Sidratul Muntaha.

Isra atau sara sendiri berasal dari kata ‘سرى’ yang artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah Saw. pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan Mikraj secara bahasa artinya naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah Saw. ke Sidratul Muntaha.

Kala itu menjadi sebuah pembahasan yang sangat hangat di kalangan para kaum kafir Quraisy. Di antara mereka ada yang memanfaatkan momen tersebut sebagai kesempatan untuk mencemooh dan menjatuhkan Nabi sejatuh-jatuhnya. Mengapa tidak, kaum kafir yang mendengar cerita tersebut menganggap sesuatu yang tidak masuk akal. Karena Rasulullah sendiri bercerita bahwa ketika malam hari itu Rasulullah diberangkatkan menuju Masjidil Aqsa yang ada di Palestina hingga menuju Sidratul Muntaha hanya menghabiskan waktu satu malam saja. Hal itu menjadi hal yang sangat menggelitik perut, karena itu merupakan hal yang diluar akal manusia. Biasanya mereka melakukan perjalanan menuju Palestina kurang lebih selama 40 hari. 

Di tengah banyaknya cemoohan dari kaum kafir, di satu sisi terdapat satu sahabat yakni Abu Bakar As-Siddiq yang justru makin bertambah keimanannya. Abu Bakar merupakan orang yang berpengaruh di sana, bahkan ketika Abu Bakar percaya akan peristiwa tersebut tak sedikit dari kaum kafir yang kemudian ikut percaya. Hingga di datangkanlah pembesar qabilah yang pernah pergi menuju Masjidil Aqsa, ketika Rasulullah menjelaskan, para pembesar tadi merasa takjub karena semua yang dikatakan tentang ciri-ciri Masjidil Aqsa disana benar semua, padahal Rasulullah sendiri belum pernah menginjakkan kakinya di sana sebelum kejadian itu. Hingga Rasulullah menjelaskan ketika perjalanan Rasulullah melihat ada orang yang akan datang kemari dengan membawa unta yang di lehernya terdapat kain merah yang Rasulullah prediksi akan tiba dalam 2 hari, dan benar saja 2 hari kemudian orang itu datang dengan untanya yang terdapat kain merah pada leher unta. Sontak para kaum yang sempat mencemooh percaya akan adanya peristiwa Isra Mikraj.

Dari kisah tersebut, dapat kita lihat betapa besarnya kuasa Allah dalam menetapkan sebuah peristiwa. Bahkan menjadi sebuah ujian bagi keimanan kita apakah kita percaya atau tidak. Serta Allah akan senantiasa menolong hamba yang Allah cintai.

Wallahu a’lam bishawab

Oleh: M. Najwan Firdausi.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -