29.5 C
Yogyakarta
Selasa, 12 Agustus 2025
BerandaKabarJejak Kader 2: Menembus Malam Berkeliling Jogja

Jejak Kader 2: Menembus Malam Berkeliling Jogja

Yogyakarta, Lembaga Pers Mu’allimin –  Di tengah dingin dan gemerlapnya malam Jogja, mereka, para kader tingkat 2 menembus malam berkeliling Jogja.

Inilah Jejak Kader 2, sebuah pengkaderan wajib bagi kader tingkat 2 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Dan pada periode ini, Jejak Kader 2 berlangsung mulai dari hari Kamis-Jum’at (26-27/10/2023) bertempat di aula asrama 10 Abu Dzar Al-Ghifari. Diikuti oleh seluruh kader tingkat 2, Jejak Kader 2 mengusung tema “Eratkan Rangkulan dengan Solidaritas, Ciptakan Keluarga Kader Berkualitas”, seperti yang diutarakan oleh Ipmawan Syamil Asyrofi dalam sambutan pembukaannya.

Di sore hari setelah pembukaan, mereka mengadakan kumpul angkatan untuk membahas arah gerak keluarga mereka ke depan. Setelah sesi kumpul angkatan –yang sering disamakan dengan keluarga di Mu’allimin– mereka bergegas melaksanakan salat Maghrib berjamaah yang dilanjut dengan makan bersama-sama dan dilanjut dengan salat Isya berjamaah yang semuanya bertempat di aula asrama 10.

Setelah semua kenyang dengan makanan, mereka juga diharuskan kenyang dengan ilmu dan wawasan. Maka, setelah salat Isya, diadakan sesi materi yang diisi oleh Kak Raauf Nazal dan Kak Fathin Ridwan, yang dulu saat masih menjadi santri pernah menjabat sebagai ketua dan sekretaris Bidang Perkaderan PR IPM Mu’allimin periode 2021/2022. Saat materi, keduanya menjelaskan tentang ‘kekeluargaan dalam angkatan’. Mereka berdua sama-sama menekankan kata ‘saling’ yang menjadi sangat penting ketika membentuk keluarga yaitu angkatan di Mu’allimin. Antusiasme peserta dalam mengikuti materi patut diacungi jempol. Saat keduanya menjelaskan, para peserta duduk diam memperhatikan dengan seksama. Mereka juga antusias menanyakan berbagai hal mengenai kekeluargaan kepada pemateri.

Tak lengkap jika tak ada SGD (Small Group Discussion) dalam acara pengkaderan. Mereka pun dibagi menjadi 24 kelompok dan bergabung bersama fasilitator untuk berdiskusi mengenai materi dan menentukan ketua serta yel-yel kelompok.

Faktanya, acara inti dari Jejak Kader yaitu jurit malam. Rupanya, dengan adanya pembagian kelompok dan diskusi mengenai ketua kelompok adalah untuk mempersiapkan jurit malam. Berbeda dengan jurit malam yang lainnya, jurit malam yang dimaksud adalah berkeliling kota Jogja lebih tepatnya sekitar Mu’allimin di malam hari.

Setidaknya, terdapat 8 pos yang tersebar di area sekitar Wirobrajan. Setiap pos yang dilewati, peserta diberikan sebuah pertanyaan dari para Ipmawan sesuai dengan Standar Perkaderan Mu’allimin. Tak hanya pos yang berisi pertanyaan, terdapat pula pos istirahat dan pos fisik yang terletak di Alun-Alun Kidul.

Sepinya malam Jogja tak menghalangi semangat peserta. Justru peserta merasa senang bisa mengikuti Jejak Kader ini, karena bisa jalan-jalan menikmati indahnya malam Jogja. Seperti kata Faiz, salah seorang peserta, ia mengatakan, “Rasanya seru dan menyenangkan bisa ikut Jejak Kader, saya jadi tahu tentang perjuangan dan kesabaran.” Kata Faiz.

Setelah lelah dengan huru-hara perjalanan malam, sampailah mereka di pos terakhir di aula asrama 10. Terlihat wajah-wajah penuh lelah dan bahagia karena puas berjalan mengelilingi Jogja di malam hari. Setelah mereka beristirahat dan salat Subuh berjamaah, acara ditutup dan mereka kembali ke asrama masing-masing untuk beristirahat dan membersihkan diri, karena pasti dalam ‘acara jalan-jalan’ ini mereka merasa berkeringat dan lelah.

Diharapkan dengan adanya Jejak Kader ini kader tingkat 2 dapat merefleksikan ilmu dan pengalaman yang mereka dapat dalam kehidupan berasrama di Mu’allimin, terutama dalam membentuk keluarga mereka, Keluarga 102.

Oleh: Danu Rahman Wibowo
Editor: Danu Rahman Wibowo
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -