Halo kweeks, pie kabare?, ngomong-ngomong hari ini ada hal spesial loh dari persyarikatan kita, persyarikatan kita sudah memasuki usia yang baru nih. Sesuai pada tanggal berdirinya, yaitu 18 November 1912. Kamis 18 November 2021, persyarikatan Muhammadiyah kembali berulang tahun yang ke-109. Bercermin pada kondisi yang masih terbatas pandemi, Muhammadiyah selalu berusaha menjadi garda terdepan dalam penanggulangan covid-19. So, pada milad yang kali ini, Muhammadiyah mengusung tema “Optimis Hadapi Covid-19 : Menebar Nilai Utama”.
Para warga Madrasah Mu’allimin sendiri mengikuti prosesi milad kali ini secara daring, diawali dengan Khotmil Qur’an yang dilaksanakan dengan sistem satu kelas satu juz. Setelah menyelesaikan Khotmil Qur’an, warga Mu’allimin bersama-sama menyimak prosesi milad yang diadakan secara daring, melalui platform zoom yang dihubungkan dengan auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dihadiri oleh ketua umum Persyarikatan Muhammadiyah. Zoom pada kali ini juga sekaligus menampilkan sambutan dari Istana Negara Republik Indonesia.
Pada acara milad kali ini, berbagai macam sambutan hangat disampaikan oleh tokoh-tokoh hebat, diantaranya ada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, beliau menyapa para warga Muhammadiyah secara daring, sekaligus mengucapkan selamat milad kepada persyarikatan kita ini. Beliau berterima kasih kepada Muhammadiyah yang tiada henti ikut membangun bangsa, beliau berterima kasih karena berbagai amal usaha Muhammadiyah turut serta dalam membangun kesejahteraan di negeri kita tercinta, Indonesia. Terutama dalam masa pandemi seperti sekarang, konsistensi peran Muhammadiyah dalam menanggulangi covid-19.
Berbagai nasehat juga disampaikan oleh ketua umum persyarikatan Muhammadiyah, yaitu Prof. Dr. Haedar Nashir, M. Si. Beliau memfokuskan pesannya agar kita sesama manusia saling bersifat ihsan. Covid-19 memberikan arti penting dalam kemanusiaan, dimana kita harus saling membantu dan memuliakan manusia, karena manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan keadaan yang sebaik-baiknya, “Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim” . Beliau menyampaikan bahwa pandemi seperti sekarang sangat membutuhkan kebersamaan, bersama-sama berjuang menuju keadaan yang lebih baik.
Sambutan untuk warga Mu’allimin juga diberikan oleh direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H. Aly Aulia Lc. M. Hum. beliau menyampaikan bahwa bagi anak Mu’allimin, milad adalah momen penting yang bukan sekedar peringatan biasa, namun bagaimana caranya agar milad ini dapat menanamkan jiwa-jiwa penerus generasi Muhammadiyah kepada setiap santri Mu’allimin. Beliau juga berpesan, bahwa ber-Muhammadiyah bukan sekedar berorganisasi, tetapi berislam, berdakwah dan menjemput kebahagiaan. Bahagia itu subjektif, setiap orang memiliki cara bahagia yang berbeda-beda, yang jelas kebahagian yang didapat dengan cara yang baik serta diridhai Allah akan menjadi kebahagiaan yang baik dan menenangkan jiwa. “Semoga kita senantiasa berbahagia dalam ber-Muhammadiyah” akhir kata yang disampaikan beliau.
Nahh, itulah momen-momen dan nasehat-nasehat penting yang harus kita tanamkan dalam jiwa kita sobb, kita harus ikhlas dan berbahagia dalam ber-Muhammadiyah. Karena tak ada sesuatu yang lebih membahagiakan kecuali kita telah ikhlas. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan dihindarkan dari berbagai keburukan, terutama covid-19 ya sobb, jaga kesehatan dan stay safe!.
Oleh: Wildan Rachman & Satria Hanif Editor: Siriel Wafa N. F.