Lembaga Pers Mu’allimin, Sedayu — (15/5/2024) Antusiasme terlihat pada santri-santri kampus terpadu Madrasah Mu’allimin Sedayu yang mengikuti acara kajian santri. Acara ini diadakan oleh pimpinan ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta bidang kajian dakwah Islam. Acara ini diisi oleh ustaz Rizky Fathan Azkia, wali kelas 5 IIK2 yang juga merupakan alumni Mu’allimin dan Universitas Al-azhar Kairo, Mesir. Acara yang diadakan pada rabu malam 15 Mei 2024 di masjid hajah Yuliana ini berlangsung dengan penuh antusiasme karena kedekatan yang telah terjalin antara ustaz Azkia dan santri kelas 1, 2, dan 3 sebagai peserta kajian santri.
PR IPM Mu’allimin mengangkat tema “Kuatkan Nilai Spiritualitas untuk Ciptakan Kader Bermoral” Tema ini diangkat atas dasar keprihatinan pada turunnya moral pelajar Muhammadiyah baik di dalam maupun di luar seperti yang disampaikan oleh Akbar As Shidqi selaku ketua bidang KDI IPM pada sambutan pertama. Pada sambutan kedua, M. Fatih Fadlurrahman juga menyampaikan terkait kesetaraan antar siswa yang kurang dan terkadang memicu konflik-konflik sepele yang bisa dihindari apabila memiliki moralitas yang baik.
Materi dimulai dengan penyampaian ustaz Azki tentang menurunnya moral pelajar. Beliau mengambil kasus tawuran yang dilakukan oleh pelajar SMK Muhammadiyah, hingga seorang anak yang secara dingin mengambil nyawa ibunya sendiri karena amarah yang membara hanya karena dimintai tolong.
Menurunnya moralitas ini menjadi suatu hal yang harus diperbaiki, “Lack of morality caused by spirituality inexistent” atau “hilangnya moralitas disebabkan karena ketiadaan spiritualitas” ucap ustaz Azki.
Terdapat beberapa keluhan dari warga sekitar berkaitan dengan acara kajian santri ini seperti penggunaan pengeras suara hingga larut malam, yang seharusnya bisa diantisipasi oleh panitia apabila panitia benar-benar bisa mengondisikan peserta.
Terlepas dari beberapa komplain, acara tetap berlanjut hingga selesai pada pukul 21.30, diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto Bersama serta pemberian sertifikat.
Oleh: Rizal Hassya S. dan Akhdan Al Hakam.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
