Pada Ahad, 4 Juli, SUMMIT mengadakan audiensi dengan madrasah terkait rencana kegiatan belajar luar jaringan yang akan dilaksanakan segera. Acara ini membahas kesiapan dan pendapat terkait kembali masuknya santri. Acara ini diisi langsung oleh Ustaz Zulkifli, selaku wakil direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah.
Madrasah Mu’allimin akan membuka kembali kegiatan belajar tatap muka pada tanggal 6 Juli ini. Rencananya Mu’allimin membagi kedatangan para santri menjadi beberapa gelombang. Gelombang pertama dimulai pada 6 Juli ini. Gelombang kedua pada bulan Oktober dan gelombang terakhir pada bulan Januari 2022.
Keputusan ini diambil setelah melalui banyak pertimbangan matang. Madrasah telah siap untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar berdasarkan protokol kesehatan.
Sebanyak empat puluh persen santri akan datang pada gelombang pertama. Dalam menyambut kedatangan pertama santri ini, madrasah telah melakukan persiapan secara secara matang. Madrasah mengadakan survei kepada wali santri untuk kedatangan dan kesiapan santri dalam rangka mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Kesediaan santri di antaranya meliputi kesiapan santri untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlangsung selama kegiatan belajar luring berlangsung.
Para santri yang terpilih diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan melakukan tes rapid antigen sebelum masuk asrama. Jika didapati santri mendapat hasil positif akan disarankan untuk tidak masuk ke asrama. Setelah masuk asrama santri akan dikarantina mandiri untuk tetap berjaga-jaga. Selain itu, Mu’allimin juga telah menyiapkan satu asrama khusus untuk menampung santri yang terpapar virus.
Terkait kegiatan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah pusat yang dilaksanakan pada tanggal 3-20 Juli, Madrasah akan memaklumi jika ada santri/wali santri yang mengubah atau mengundur kedatangan ke asrama dengan terlebih dahulu mengonfirmasikan kepada musyrif/pamong.
Kegiatan belajar akan diadakan di asrama masing-masing. Ini dilakukan untuk mencegah santri berinteraksi pada masyarakat di lingkungan Mu’allimin yang dikhawatirkan akan berpotensi mempercepat penyebaran. Selama proses pembelajaran di asrama, para santri menggunakan seragam yang ditentukan oleh madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler dan organtri tetap dilakukan di asrama dengan ketentuan-ketentuan madrasah. Madrasah menyediakan proyektor, laptop, serta komputer untuk menunjang kegiatan belajar selama di asrama.
Khusus untuk siswa kelas 12, madrasah memfasilitasi untuk siswa yang ingin mencari informasi informasi terkait studi lanjut. Beberapa guru BK juga akan datang ke asrama untuk memberikan konseling kepada santri yang ingin melanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Untuk perihal peraturan, pihak madrasah akan menegakkan peraturan berdasarkan protokol secara tegas. Santri yang melanggar protokol kesehatan yang ditentukan akan dikenai peringatan-peringatan yang jika tetap diabaikan, santri akan dikembalikan ke orang tuanya.
Untuk Sobat Sinar yang terpilih untuk masuk lebih awal, semangat dan jangan lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Untuk Sobat Sinar yang belum berkesempatan juga tetap semangat belajar daringnya dan tetap menjaga kesehatan selama di rumah.
Oleh: Nafiis Anshari Editor: Qonuni Gusthaf Haq