Pada Selasa 19 Oktober 2021 Madrasah Mu’allimin mengadakan Stadium General Kelas Trensains Mu’allimin. Acara ini berlangsung di Aula Madrasah Mu’allimin dan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 10.30. Acara ini diisi oleh ustaz Agus Purwanto D. Sc yang dikenal sebagai penulis buku Ayat-ayat Semesta.
Acara ini dibuka dengan mengenalkan apa tentang apa itu Trensains. Trensains sendiri menurut ustaz Solikhin adalah pembeda antara kelas lainnya. Trensains sendiri dikelompokkan di kelas Aliyah MIA 1. Selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustaz Arif Al Fatah sekaligus membuka acara.
Nah ada juga penjelasan Trensains secara luas. Trensains merupakan lembaga pendidikan setingkat SMA yang merupakan program baru di Indonesia. Trensains mengambil kekhususan pada pemahaman al-Quran, sains kealaman (natural science) dan interaksinya.
Acara inti yang diisi oleh ustaz Agus Purwanto D. Sc. Beliau memberikan materi tentang Komputer Quantum. Apakah laptop itu komputer quantum? Jawabannya bukan. Beliau menjelaskan bahwa elektron adalah mahluk halus, makhluk halus disini maksudnya tidak bisa dilihat dengan mata. Elektron sendiri merupakan objek dari arus listrik.
Laptop biasa tidak termasuk komputer quantum karena menggunakan elektron yang berjamaah atau banyak. Sedangkan komputer quantum menggunakan elektron tunggal. Beliau menunjukkan tabel kode biner. Di tabel tersebut banyak sekali huruf biner.
Beliau juga memberi ilmu kapan transistor dibuat. Transistor pertama kali dibuat pada 23 Desember 1947. Hal ini ditemukan oleh tiga orang bernama Walter Brattain, William Shockley dan John Bardeen. Atas penemuan mereka, mereka mendapatkan penghargaan Nobel pad tahun 1956. Transistor sendiri mengalami perkembangan yang signifikan, dari data yang ada disimpulkan bahwa setiap 2 tahun transistor bisa mengecil. Bahkan pada 2 Mei 2021 kemarin telah diumumkan chip sebesar 2 nm.
Satu helai rambut saja berukuran 90 ribu nm, bisa bayangkan betapa kecilnya transistor tersebut. DNA manusia sendiri berukuran 2,5 nm, berarti transistor terbaru ini bahkan lebih kecil daripada DNA manusia. Dan juga quantum sendiri tidak bisa digandakan. Selain itu semua masih banyak sekali hal-hal yang diajarkan oleh beliau.
Pada pesan dan penutup beliau menyampaikan bahwa mimpilah setinggi mungkin, apabila kamu jatuh maka kamu akan jatuh di bulan. Jangan hanya bermimpi setinggi pohon kelapa. Maka kau yang jatuh di bulan masih lebih tinggi tempatnya. Dan juga apabila kita merasa suatu hal itu sulit janganlah kita menyerah dan harusnya kita lebih semangat untuk mencari tahu lebih tentang hal tersebut.
Oleh: Izzudin Al Qassam A. Editor: Wildan Aziz H.