Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — pada Rabu (14/2/24) Madrasah Mu’allimin memberikan fasilitas istimewa bagi para santrinya dalam Pemilihan Umum 2024. Sebanyak 217 siswa Madrasah Mu’allimin yang untuk pertama kalinya menggunakan hak pilihnya, mengikuti proses demokrasi dengan penuh semangat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang disediakan di Asrama Utsman bin Affan.
Ustaz Solihin, selaku Wakil Direktur 1 Madrasah Mu’allimin, menyampaikan harapannya.
“Semoga pada pesta demokrasi ini, siswa dapat belajar tentang esensi demokrasi. Mereka bisa belajar untuk menghargai perbedaan pilihan antara satu siswa dengan siswa lainnya.” Beliau melanjutkan, “perbedaan ini adalah bagian dari kekayaan demokrasi, dan semoga menjadi pembelajaran berharga bagi mereka. Ini adalah awal yang baik untuk membentuk pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan menghormati keragaman.”
Pemilihan Umum di Asrama Utsman bin Affan menjadi momen bersejarah bagi para santri Madrasah Mu’allimin. Dengan antusiasme tinggi, mereka mengikuti proses pemilihan dengan membawa semangat belajar dan tanggung jawab sebagai warga negara yang turut serta dalam membangun demokrasi.
Asrama Utsman bin Affan, yang dulunya merupakan Asrama bagi para santri tahfiz, akan bertransformasi menjadi pusat demokrasi bagi mereka pada hari pemungutan suara. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran proses pemilihan bagi santri yang akan menggunakan hak pilihnya.
Kehadiran TPS khusus di asrama merupakan upaya Madrasah Mu’allimin untuk memberikan kenyamanan dan memfasilitasi proses pemilihan bagi para santri. Mengingat santri Mu’allimin banyak yang berasal dari daerah-daerah yang jauh, maka Madrasah Mu’allimin merasa perlu untuk memberikan fasilitas kepada santri-santrinya agar bisa ikut serta dalam pesta demokrasi 2024 sebagai pengalaman pertamanya. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi sejak usia dini.
Faiz Fahrezi, salah satu santri kelas 6 yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 memberikan kesannya, “Saya berterimaksih dan mengapresiasi upaya Mu’allimin memberikan fasilitas berdemokrasi kepada santri-santrinya. Hal ini cukup membantu santri-santri yang menjadi pemilih pemula seperti saya sendiri. Mengingat saya sendiri berasal dari Makassar dan harus merogoh uang yang tidak sedikit untuk pulang demi nyoblos capres pilihan saya.” Katanya kepada LPM Sinar.
Semoga pengalaman ini menjadi landasan yang kokoh bagi para santri Madrasah Mu’allimin dalam memahami pentingnya partisipasi dalam kehidupan demokratis, serta menjadi langkah awal yang baik menuju masa depan yang lebih baik dan penuh makna.
Oleh: Azzimar Amirul Alam. Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
