Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Senin pagi pukul 7.35 WIB (28/10/2024), Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kedatangan tamu spesial, yakni 4 Asesor Badan Akreditasi Nasional. 4 asesor tersebut adalah Bapak Agus Priyantoro, M.Pd, Ibu Murwati Widiani, M.Hum, Ibu Rini Kuswaryati, M.Pd, dan Bapak Ramea Agus Purnama, M.Pd. Kedatangan 4 tamu istimewa ini dalam rangka untuk akreditasi penilaian sekolah.
Kedatangan 4 tamu istimewa ini disambut hangat oleh pihak madrasah. Di Depan pintu masuk madrasah, 4 tamu terhormat dan beberapa pihak madrasah yang mendampingi disambut dengan penampilan gerakan variasi oleh Hizbul Wathan Mu’allimin.
Tidak hanya itu di depan aula madrasah, 4 tamu kehormatan kembali disambut oleh penampilan seni yang spektakuler dari Tapak Suci Mu’allimin. Setelah melihat penampilan, 4 tamu kehormatan di arahkan ke aula atas. Pembukaan pun berlangsung.
Akreditasi ini berlangsung 2 hari di Mu’allimin dengan 2 tempat berbeda. Di hari pertama yakni di Kampus Induk yang bertempat di jalan Letjen S. Parman, dan hari kedua yakni keesokan harinya di Kampus Terpadu yang bertempat di Sedayu.
Di Kampus Induk, 4 asesor mewawancarai beberapa pihak diantaranya guru, direksi, dan wali murid. Proses akreditasi berlangsung hingga menjelang asar.
Begitu selesai akreditasi di hari pertama, kami pun diperbolehkan untuk mewawancarai asesor terhormat. Yang menjadi narasumber kami adalah Ibu Murwati Widiani, M.Hum, dan Bapak Agus Priyantoro, M.Pd.
“Apa tujuan dari diadakannya akreditasi ini pak?” tanya reporter kami membuka pertanyaan.
“Tujuan diadakan Akreditasi ini untuk menentukan kelangsungan hidup sekolah. Jadi untuk pelayanan pendidikan itu ada standar dari negara. Dan akreditasi sebenarnya bisa untuk melanjutkan ke sekolah jenjang berikutnya. Akreditasi A, B, C untuk menentukan kalau misalnya SMP untuk lanjut ke jenjang SMA, kalau SMA untuk lanjut ke kuliah,” demikian yang dituturkan pak Agus Priyantoro M.Pd.
“Lantas, bagaimana kriteria penilaian dalam akreditasi ini?”
“Yang pertama itu ada proses pembelajaran, maka yang dinilai adalah guru dan siswa. Terus yang kedua itu kepemimpinan sekolah, maka yang dinilai adalah pemimpin sekolah. Kemudian yang ketiga adalah lingkungan sekolah, terkait dengan sarana dan prasarana, media, dan lain sebagainya. Kemudian yang keempat yang tidak kami nilai tapi pihak lain yang menilai adalah nilai hasil asesmen. Dari keempat kriteria ini kemudian setiap nilai nya digabung,” demikian yang dituturkan oleh Ibu Murwati Widiani M.Hum.
Seiring kami terus bertanya, waktu tetap berjalan, waktu asar pun tiba. Kami tutup pertanyaan kami tutup sesi wawancara. Dengan hormat kami pun izin pamit kepada 2 asesor.
Oleh: Mazaya Abdillah Iskandar
Editor: Mazaya Abdillah Iskandar
