Yogyakarta, Lembaga Pers Mu’allimin – Acara Fortasi masih terus berlanjut hingga hari ketiga. Kegiatan di pagi hari pun masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Beberapa menit sebelum terbitnya matahari, kakak-kakak panitia memerintahkan para peserta Fortasi mempersiapkan diri untuk senam di lapangan tengah Madrasah, penuhlah lapangan tengah itu dengan segerombolan manusia berseragam olahraga, yang dominan berwarna biru muda, musik yang memang terkhusus untuk kegiatan olahraga pun mengiringi setiap gerakan senam hingga selesai.
Setelah makan dan beristirahat, para peserta pun mengenakan setelan seragam lengkap IPM berwarna coklat, segera duduk manis di aula bersiap untuk materi ke-5 tentang ke-IPM an. Materi ke-5 ini cukup spesial. Kalau materi-materi sebelumnya hanya mendatangkan 1 pemateri saja, maka pada materi ke-5 ini, panitia mendatangkan sebanyak 11 pemateri dari PW IPM (Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan PD IPM (Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dengan judul “Langkah Awal Pelajar Berbakti”, yang nantinya masing-masing dari mereka membawakan materi per kelas di tempat-tempat yang terpisah, mulai dari ex canteen, ruang multimedia, aula, hingga seluruh ruangan kelas di lantai 4 madrasah.
Setelah SGD (Small Group Discussion), dilanjutkan dengan materi ke-6 tentang kesehatan yang dibawakan oleh Dokter Kartini Aprilia dengan judul “Perilaku hidup bersih dan sehat untuk menjadi santri yang kuat”. yang seperti judulnya, secara garis besar materi membahas tentang cara kehidupan santri yang sehat. Setelah materi selesai, agar menghilangkan stress dan beban pikiran maka diadakanlah Ice breaking dan game sambil menunggu waktu ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan).
Setelah ISHOMA, dilanjutkan materi bertemakan kepemimpinan yang dibawakan oleh ustadz Anton , materi ke-7 sekaligus materi terakhir di hari ke-3 Fortasi.
Rangkaian acara pun terus berlanjut, setelah salat asar ada kajian islam untuk meningkatkan wawasan keislaman para peserta. Lalu setelah kajian islam, diadakan sebuah kompetisi internal dan game yang bertempat di lapangan asrama 8c, para peserta pun berbondong-bondong di tuntun dan di temani panitia menuju asrama 8 untuk refreshing sejenak menghilangkan beban pikiran.
Setelah selesai seru-seruan bermain game di asrama 8, para peserta pun di tuntun pulang ke Madrasah. Sambil mengisi waktu luang di malam hari, kegiatan diisi dengan kajian islam oleh kakak-kakak IOT (Imam of Training) dan ice breaking setelahnya. Terakhir, sebagai penutup acara hari ketiga Fortasi, ada pula Malam Keakraban atau singkatnya Makrab. Makrab merupakan salah satu acara yang sangat penting, benefitnya bukan hanya untuk saling tahu nama saja, namun juga dapat akrab satu sama lain, yang dimana itu merupakan awal dalam sebuah pertemanan, ujungnya bisa saja menjadi persahabatan.
Setelah Makrab selesai panitia pun mengantarkan peserta ke asrama masing-masing untuk beristirahat, agar mempunyai energi dan semangat untuk melanjutkan acara Fortasi di hari besok.
Oleh: Muhammad Azka Hudiya
Editor: Mazaya Abdillah Iskandar
