Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — “Kader Ksatria Cerahkan Bangsa!” Teriakan lantang peserta dan panitia Fortasi 2024 pada Makrab (Malam keakraban) semalam masih menggema dalam semangat Kesatria-kesatria baru pagi ini, Kamis (11/07/24).
Selepas melaksanakan sholat tahajud dan subuh adik-adik Fortasi diarahkan untuk mengambil kaos Fortasi, karena hari ini merupakan hari istimewa bagi para peserta dan panitia. Setelah 3 hari full ditempa akhirnya para kader muda sudah siap dibina menjadi Kesatria yang dapat mencerahkan Bangsa.
Di hari terakhir ini akan diadakan Outbound/Rihlah sekaligus Closing Ceremony seluruh rangkaian kegiatan Fortasi 2024. Tepat pukul 08.00 kakak-kakak MoT dan Fasilitator utama mengarahkan peserta menuju bus masing-masing untuk pemberangkatan menuju ke tempat outbound. Tempat outbound yang dituju berada di Kec. Turi, Sleman, tepatnya di Desa Wisata Pulesari. Tempat wisata yang menyajikan wisata alam khususnya tracking river.
Tiba di Desa Wisata Pulesari, peserta diarahkan oleh pemandu wisata dan panitia Fortasi untuk berkumpul di aula joglo. Sebelum terjun outbound dan bersenang-senang peserta dan panitia disuguhkan dengan banyak sekali jajanan pasar yang bisa dinikmati sepuasnya untuk menambah stamina saat melaksanakan Outbound.
Briefing Panitia pun tak luput dilakukan untuk keamanan para peserta mengingat outbound kali ini diadakan di atas sungai. Peserta dibagi menjadi dua gelombang untuk efisiensi waktu, karena arena outbound yang sangat luas dan terdapat 2 sungai yang akan digunakan secara bergantian.
Keasikan para kakak dan adik Fortasi ini terpancar dari wajah mereka yang sangat menikmati berbagai permainan yang tersedia. Mulai dari jembatan gantung, jembatan goyang, perosotan, hingga panjat air terjun. Berbagai permainan seru telah dirasakan, sebagai balas dendam menghilangkan penatnya perjuangan 4 hari Fortasi.
Setelah lelah bermain, peserta dan panitia bersih-bersih diri dan makan siang. Hingga tiba drama dari Kakak-kakak MoT dan Fasilitator yang membuat salah satu peserta menjadi pelaku utamanya. Ketegangan terjadi di aula joglo saat itu. Tentu drama ini dibuat bukan tanpa sebab, karena panitia Fortasi 2024 telah menentukan peserta yang berhak mendapat penghargaan menjadi peserta terbaik. Sehingga dibuatlah sebuah drama agar bisa menjadi sebuah kejutan bagi Kesatria tangguh yang terpilih. Kenalkan saja, Namanya Ahmad Darwis. Selama Fortasi 2024 Ia senantiasa aktif saat materi maupun saat diadakannya Small Group Discussion sehingga panitia memilihnya menjadi peserta terbaik. Terkejut dan terharu didapati oleh Darwis karena tidak menyangka bahwa dirinya terpilih menjadi peserta terbaik di Fortasi 2024. Darwis pun menyampaikan beberapa pesan dan juga motivasinya semangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan,
“Motivasi tanpa aksi hanyalah halusinasi,” ucapnya dengan yakin.
Hingga tibalah Closing Ceremony diadakan pada pukul 14.00, terdapat sambutan dari Ikatan Pelajar Mu’allimin sekaligus Ketua panitia Fortasi 2024 yang diwakilkan, Muhammad Akbar Adi Wijaya. Dilanjutkan perwakilan Pimpinan Daerah IPM kota Jogja oleh Kak Alfin Aunillah dan juga sambutan dari Pimpinan Wilayah IPM DIY Kak Naufal Labiba Wildan, serta tak lupa menutup rangkaian acara Fortasi 2024 secara simbolis oleh Direktur Mu’allimin yang diwakilkan oleh Wakil Direktur 3 Madrasah Mu’allimin Ust, Zulkifli, S.Pd.I., M.Pd.I.
Oleh: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
