29.8 C
Yogyakarta
Kamis, 26 Juni 2025
BerandaKabarKemenag Kota Yogyakarta Adakan Dialog Moderasi Beragam di Kalangan Pelajar MA

Kemenag Kota Yogyakarta Adakan Dialog Moderasi Beragam di Kalangan Pelajar MA

Lembaga Pers Mu’allimin, Yogyakarta — Kementerian Agama Kota Yogyakarta (Kemenag) mengadakan sebuah dialog yang membahas moderasi beragama. Agenda tersebut dilaksanakan di kantor Kemenag Kota Yogyakarta pagi hari dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Peserta yang diundang ialah pelajar MA se-Kota Yogyakarta yang tergabung dalam ekstrakulikuler pramuka, jurnalistik, dan rohis. Dengan setiap sekolah mengirim 5 perwakilan. Diantaranya MAN 1, MAN 2, MA Mu’allimin, MA Mu’allimaat, Nurul Ummah, dan MA Harun As-Syafi’i. Para peserta mengikuti acara tersebut dengan antusias memerhatikan disertai buku dan pena.

Diawali sambutan oleh Bu Kasih, bagian dari bidang pendidikan madrasah menyampaikan bahwasannya adanya acara ini merupakan bagian dari ta’aruf. Dengan diundangnya para pelajar beliau berharap dapat meluaskan wawasan pelajar.

”Perlu untuk kalian memiliki pemahaman dan sikap moderat agar berimbas pada teman yang lain,” ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Bapak Nadir S.Ag., M.S.I. Beliau menuturkan pentingnya menjaga negeri ini dengan terus menanamkan sikap toleransi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bahkan bisa memberikan contoh yang baik.

“Kalian harus menjadi role model di lingkungan masyarakat,” tutur bapak Nadir. Bapak Nadir juga menyampaikan bahwa perlu adanya regenerasi kepemimpinan kelak, 2045 adalah masanya para pelajar saat ini.

Pada acara inti yaitu dialog moderasi beragama yang disampaikan Bapak Ghufion Su’di, Ketua Asosiasi Penghulu. Beliau membahas mengenai berbagai macam isu terkini. Diantaranya beliau menyinggung berbagai macam gesekan sosial bahkan masalah agama yang terjadi karena adanya sikap merasa paling benar dan tidak adanya rasa saling menghormati.

”Sikap kita yang harus disesuaikan sehingga bersikap wasattiyah dan adil,” tutur Bapak Ghufion.

Beliau juga berpesan untuk para peserta untuk senantiasa menuntut ilmu, “semakin kalian belajar akan membuka wawasan tanpa menganggap diri yang paling benar.” Acara pun ditutup dan selesai pada pukul 11.00 WIB.

Oleh: M. Najwan Firdausi.
Editor: Haidar Ahmad Zabran A.
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -