Yogyakarta, Lembaga Pers Mu’allimin – di dinginnya udara kota istimewa ini, langkah-langkah kaki kecil itu berjalan menyusuri gemerlapnya kota Yogyakarta. Merekalah para santri kelas satu Tsanawiyah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Hari itu, hari Kamis, 12 Desember 2024. Mereka, para santri kelas satu mengikuti acara Jejak Kader. Sebuah program wajib dari PR IPM Mu’allimin bidang perkaderan yang Berlokasi di asrama 10 Abu Dzar Al-Ghifari, bertemakan “Melangkah Berani, Mengasah Potensi Diri dengan Integritas” Seperti yang disampaikan oleh ikmawan M Rizki Fadillah Hisyam dalam sambutannya pada sore hari.
Menjelang magrib, para santri dipersilahkan untuk makan dan beristirahat hingga waktu menjelang isya. Tidak ada alasan khusus memberikan waktu istirahat bagi para santri, hanya agar otak para santri siap di kenyangkan dengan ilmu-ilmu dari materi yang akan dihidangkan nantinya. Jadi bukan hanya perut yang kenyang, tapi juga otak mereka juga harus terisi dengan ilmu pengetahuan.
Setelah isya, seorang laki-laki yang akan menjadi pemateri pun telah tiba. Kak Mirza, yang juga merupakan alumni Madrasah Mu’allimin. Selama materi berlangsung, para santri kelas satu yang duduk dengan manis mendengarkan dengan seksama dan juga mencatat apa yang disampaikan oleh kak Mirza. Patut dipuji dan diberi acungan jempol, bukan hanya itu, mereka juga berlomba-lomba mengacungkan tangan, tak ingin kalah cepat dengan temannya yang lain saat kak Mirza memberikan pertanyaan.
Penulis sendiri juga kagum dengan keberanian para santri yang dapat mengalahkan rasa malu mereka, mengacungkan tangan, berdiri dengan berani, dan mengutarakan pikiran dan pendapat mereka di tengah orang banyak. Soalnya, tidak semua orang bisa begitu. Keren pokoknya!
Setelah materi usai, puncak acara pun menanti, apalagi kalau bukan jurit malam. Hampir seperti tahun sebelumnya, setidaknya, akan ada 7 pos yang tersebar di sekitaran Madrasah, yang di mana, masing-masing pos yang didatangi, akan ada anggota IPM yang berjaga untuk menanyakan beberapa pertanyaan sesuai standar perkaderan IPM Mu’allimin.
Santri pun dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu-persatu, kelompok-kelompok kecil itu pun, mulai menembus dan menjelajahi kota yang dikenal sebagai kota pelajar ini. Di malam yang sunyi, ditengah-tengah dinginnya udara kota Yogya, para santri tetap bersemangat menjalani jurit malam, karena mereka juga sekalian jalan-jalan. Siapa juga yang ingin melewatkan berkeliling dan melihat keindahan gemerlapnya malam di kota istimewa ini?
Saat santri telah berhasil melalui pos terakhir, bisa dibilang, rangkaian acara Jejak Kader ini telah selesai. Usai salat subuh, dan penutupan acara secara formal, dengan resmi acara Jejak Kader telah selesai. Para santri kelas satu pun kembali ke asrama masing-masing, bukan hanya lelah yang didapat dan dibawa, tapi juga membawa pulang ilmu, kenangan, dan semangat baru untuk hari esok.
Oleh: Mazaya Abdillah Iskandar
Fotografer: Satria Yusuf Afzal
Editor: Mazaya Abdillah Iskandar
