32.6 C
Yogyakarta
Sabtu, 2 Agustus 2025
BerandaKabarYusril Fahriza, "Jadi Kader Jangan Lupa Bercanda."

Yusril Fahriza, “Jadi Kader Jangan Lupa Bercanda.”

“Tetaplah menjadi kader dan jangan lupa bercanda.”

Itulah yang ingin disampaikan oleh seorang aktor dan pelawak kelahiran Lamongan, Jawa Timur tahun 1989. Sesosok Yusril sering muncul dan menghiasi dunia hiburan tanah air. Ia lebih dikenal dengan tokoh Naryo, pegawai toko yang slay dalam film Cek Toko Sebelah karya Ernest Prakasa. Siapa sangka bahwa pelawak tersebut merupakan alumni Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Yusril merupakan lulusan Mu’allimin tahun 2007, atau kita kenal sebagai angkatan 81. Setelah lulus dari Mu’allimin, ia melanjutkan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan masuk ke jurusan Ilmu Komunikasi. Yusril mulai terjun ke dunia hiburan sejak 2011, dimulai dari diajak teman mengikuti acara stand up di kampusnya, lalu namanya mulai melejit saat diajak bermain film bersama Ernest Prakasa pada 2018 dalam film Cek Toko Sebelah. Yusril pun kerap diundang ke sebuah acara komedi dan siaran podcast. Bahkan pernah diundang oleh Sang Protector keturunan nabi, Habib Jafar dan anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Bertepatan pada awal bulan di adakan kegiatan briefing bulanan. Yusril hadir dan mengisi acara Sarasehan dan Alumni Menyapa yang diadakan oleh DPP IKMAMMM dan dihadiri Ustaz Zulkifli S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Wakil Direktur 3 Bidang Kesiswaan dan santri tingkat aliyah Madrasah Mu’allimin Yogyakarta. Bertepatan pada hari Sabtu, (02/09/2023) di Aula Asrama 10 Abu Dzar Al Ghifari, Yusril hadir bersama sang Istri tersayang menggunakan motor.

Dalam acara tersebut, Yusril bernostalgia dengan masa-masa di Mu’allimin. Ditengah ketenarannya dan kesibukannya, ia sangat rindu dan ingin merasakan kembali menjadi santri. “Aku rindu dengan salat tepat waktu dan antrian kamar mandi di asrama,” kurang lebih seperti yang ia katakan.

Yusril bukanlah seorang ustaz seperti lulusan pesantren pada umumnya. Pada sesi interview antara saya dengan Yusril, saya meminta tanggapan kepada Yusril tentang kiprah alumni pesanren di dunia luar. Yusril menjawab, “Saya bisa dimana aja, dan tetap menjadi kader.” Ia pun bercerita saat masih duduk di Tsanawiyah, bahwa Ustaz Ikhwan Ahada pernah berpesan untuk menjadi kader dimana saja karena arus informasi orang itu beragam. Maka kader tak selamanya tentang ustaz.

Setelah itu, saya menanyakan tentang hal unik di Mu’allimin yang masih di kenang. Langsung Yusril menjawab, “Telur dadar dan sambal Jum’at Pagi.” Yusril mengatakan bahwa menu yang disajikan tiap Jum’at pagi tersebut memiliki cita rasa yang berbeda terutama pada sambalnya. Citra yang khas tersebut merupakan warisan legendaris di Mu’allimin.

Dan yang terakhir, saya mengutip pesan Yusril yang disampaikan ke Muin Tv dan saya. “Jangan jadi orang yang kagetan, kalian akan banyak menemui hal yang tidak kalian temui di Mu’allimin, ojo kagetan ojo gumunan.” Yusril pun menegaskan untuk tidak menyepelekan doa orang tua. Pertemuan saya dan Yusril diakhiri dengan foto bersama dan tanda tangan dilaporan saya.

Oleh: Qori' Johar Muttaqin
Editor: Danu Rahman Wibowo
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya

Ikuti KweeksNews!

107FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -