Kesaktian Pancasila sebagai pemersatu bangsa memang memiliki makna yang sangat mendalam dalam sejarah Indonesia. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober merupakan momentum penting untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan menghargai pengorbanan para pahlawan revolusi kita.
Peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965 adalah salah satu episode pahit dalam sejarah Indonesia. Meskipun upaya tersebut gagal, namun dampaknya sangat besar. Tujuh tokoh penting negara, menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Pengorbanan mereka menjadi bukti nyata betapa pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara.
Setelah 58 tahun berlalu, peristiwa ini harus terus menjadi pengingat bagi generasi muda Indonesia. Kita harus menghormati dan mengenang pengorbanan para pahlawan kita dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila, dengan prinsip-prinsipnya yang mengedepankan gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, harus tetap menjadi pemersatu dalam keberagaman yang kita miliki. Dalam era globalisasi dan dinamika sosial yang terus berkembang, Pancasila bisa menjadi landasan yang kokoh bagi bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, mewujudkan kemajuan, serta menghormati pengorbanan pahlawan kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan. Kesaktian Pancasila bukan hanya menjadi sejarah, tetapi juga menjadi landasan yang kuat bagi masa depan bangsa Indonesia.
Oleh: Azzimar Amirul Alam Editor: Danu Rahman Wibowo
