Lembaga Pers Mu’allimin, Kulon Progo — Ahad (10/11/12) menjadi hari keempat sekaligus penutup rangkaian kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1 oleh PR IPM Mu’allimin. Acara penutupan dimulai pukul 11 lebih sedikit setelah peserta selesai bersih diri dan berkemas. Tapi sebelum itu—
Normalnya hari Ahad biasa digunakan orang-orang untuk berlibur, terkecuali Mu’allimin (Sekolah berasrama). Namun, panitia PKDTM 1 juga tak habis akal untuk menyukseskan acara. Setelah mereka selesai dikukuhkan tentu perlu kegiatan refreshing kembali pikiran sebelum peserta bertemu dengan hiruk pikuk kegiatan asrama lagi.
Pagi ini peserta diminta menuju lapangan yang berada di dekat wisma Dharmais, tak jauh sekitar 1 kilometer saja melalui perkampungan dan jalan setapak di tengah hutan, udara yang masih segar menambah semangat peserta walaupun belum sarapan.
“Aku tim acara malah diminta jadi pos bayangan,” celetuk Ipmawan Ahmed.
Sesampainya di lapangan tengah peserta berkumpul dengan kelompok masing-masing, total ada 25 kelompok. Untuk mempersingkat waktu kelompok tersebut digilir memutar menuju pos-pos game yang sudah ditentukan; Balap karung, estafet kelereng, estafet sarung, estafet tepung, paku beregu, dan kaus-kaki air.





Antusias peserta terlihat dari semangat mereka menjatuhkan lawan bermainnya. Bagi mereka yang kalah dalam setiap permainan akan ada sanksi menarik, segenggam tepung dan bubuk pewarna siap mendarat di wajah temannya dengan ikhlas dan senang hati. Gelak tawa tak hanya datang dari peserta tetapi juga panitia, pasalnya beberapa panitia pun tak luput dikerjai sehingga membuat tubuhnya penuh cemong warna-warni.
Tak cukup lelah menghabiskan sisa energi mereka. Peserta diarahkan jalan kembali menuju sungai di dekat wisma Dharmais, panitia mempersilahkan bagi yang mau untuk mandi bersama. Aksi-aksi akrobatik mereka lakukan hingga jam menunjukkan pukul 10 kurang dan semua diminta bersih diri dan istirahat hingga kakak-kakak memberi instruksi berkumpul kembali menuju pendopo utama untuk acara penutupan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1.


Penutupan PKDTM 1
Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars IPM yang dipimpin oleh Ipmawan Ahmediaz Premier Rhapsody sebagai pembuka acara penutupan rangkaian kegiatan PKDTM 1. Berikutnya Ipmawan Akbar Adi Wijaya selaku Ketua Acara PKDTM 1 menyampaikan amanatnya. “Saya berterimakasih banyak sekali untuk kakak-kakak panitia dan juga teman-teman di sini yang sudah menyukseskan rangkaian acara,”
“Harapannya teman-teman bisa mengambil hal-hal yang baik selama PKDTM 1 ini,” imbuhnya.
Ipmawan M. Fairuz Dzakwan Patrika selaku Ketua Umum PR IPM Mu’allimin juga mengamanatkan peserta
“Dengan ditutupnya acara pkdtm ini bukan berarti perjalanan dan perjuangan temen-temen selesai, harapannya semua ilmu dan pengalaman yang sudah teman-teman dapatkan dan rasakan dapat menjadi bekal dan pegangan temen-temen untuk terus berjuang,”
Ipmawan Fairuz mengatakan bahwa hasil dari PKDTM 1 ini tak bisa dilihat ketika peserta selesai di sini tetapi ketika mereka sudah terjun di masyarakat.
“Akhir kata pesan saya untuk temen-temen, jadilah sebenar-benarnya manusia yang tetap mempertahankan moral dan terus bermanfaat untuk sekitar karena sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat untuk sekitarnya,” pungkas Fairuz.
Terakhir ustaz Zulkifli sebagai delegasi madrasah Wakil Direktur III bagian Kesiswaan.
“Jadilah kader yang bisa melihat dari perspektif yang luas,” tutur Ustaz Zulkifli.
Beliau mencontoh dengan seorang subjek “Mas Baihaqi” salah seorang kader tingkat empat. “Cobalah lihat mas baihaqi dari segala perspektif,” karena belum tentu pandangan tiap orang sama dengan bagaimana mereka memandan Baihaqi. Cobalah melihat sesuatu dari depan, belakang, kanan, kiri, bahkan atas dan bawahnya.
Selesai menyampaikan amanatnya Ustaz Zulkifli pun menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1. “Mari kita tutup bersama dengan membaca hamdalah”
“Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin…,” sahut seluruh orang dalam pendopo.
“Seru bet, bikin kompak,” kesan Agara kader tingkat 4.

SPESIAL
Sudah seperti tradisi, pasca kegiatan selesai akan ada kejutan berupa pengumuman yang selalu dinanti, yakni pengumuman peserta terbaik, peserta teraktif, dan kelompok terbaik. Mereka yang sudah berkontribusi penuh dan aktif dalam PKDTM 1 layak mendapat apresiasi dan penghargaan.
Kelompok teraktif jatuh kepada kelompok 8 yang di fasili oleh Nail Naqa Mata Air Raya, penilaian kelompok teraktif dipilih berdasarkan akumulasi nilai tertinggi oleh tim Observator. Nilai disetiap SGD dan FGD ditambahkan dan dijadikan pertimbangan.
Penghargaan peserta teraktif jatuh kepada Muhammad Qoyyim Annafi’a Baihaqi. Penilaian diambil berdasarkan keaktifan peserta selama mengikuti PKDTM 1. Mulai dari aktif bertanya saat materi, aktif dikelompok, berani mengajukan diri sebagai pemimpin dan sebagainya.
Paling ditunggu-tunggu yakni peserta terbaik. Hasil akumulasi nilai kognitif dan psikomotorik tertinggi jatuh kepada ananda Muhammad Baihaqi Purnomo. Salah seorang hafiz 30 Juz yang dimiliki Mu’allimin.
“awalnya saya kira PKDTM 1 akan terasa biasa dan membosankan, tapi ternyata tidak sama sekali, bahkan banyak sekali kenangan dan pengalaman baru yang saya dapatkan yang akan selalu terkenang dalam hati,” ujar Baihaqi dari hasil wawancara kami selepas acara selesai.




Reporter: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.
Photographer: M. Fawwaz Zaydan Hammam.
Editor: Haidar Ahmad Zabran Aliyuddin.