27.5 C
Yogyakarta
Kamis, 26 Juni 2025
BerandaKabarDiskusi Sehat Buru Arunika

Diskusi Sehat Buru Arunika

Bantul, Lembaga Pers Mu’allimin – Pada hari Rabu, (29/11/2023) di Cambridge Corner Perpustakaan Syafi’i Maarif Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, diadakan acara yang diberi tajuk Buru Arunika. Acara ini digelar oleh bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) PR IPM Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Buru Arunika diambil dari gabungan kata Melayu modern dan Bahasa India Utara kuno yang jika diterjemahkan berarti mengejar cahaya atau menuju fajar. Acara Buru Arunika yang digelar oleh PR IPM Mu’allimin ini merupakan acara diskusi terbuka yang diperuntukkan bagi kader tingkat 2, 3, dan 4 Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Acara ini mengambil tema Pantaskah Generasi Muda Menjadi Pemimpin Suatu Negara. Tema ini diambil karena masih terkait dengan isu yang sedang hangat soal pencalonan wakil presiden yang merupakan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang masih berusia 35 tahun dan merupakan generasi milenial/Gen Y. Pncalonan ini menjadi kontroversi karena sempat mengubah undang-undang yang awalnya minimal capres-cawapres usia 40 tahun, menjadi dibolehkan usia dibawahnya asal pernah menduduki jabatan di tingkat daerah. Perubahan ini disinyalir untuk memuluskan jalan Gibran di 2024, mengingat ketua Mahkamah Konstitusi yang meloloskan UU tersebut adalah kerabat Jokowi.

Tema yang diangkat cukup berat, ditambah santri-santri Muallimin yang kritis membuat diskusi ini berlangsung cukup seru. Di penghujung acara, Ustaz Aulia Faturrahman Darwis yang diundang sebagai pemateri meringkas hasil diskusi dan memberi statemen serta wawasan tambahan kepada para peserta acara, Ustaz Aulia Faturrahman merupakan lulusan S1 Ilmu Sejarah, oleh karena itu wawasan tambahan dengan bumbu sejarah oleh Ustaz Aulia Faturrahman memberi kesan yang unik bagi acara ini.

“Harapannya, Buru Arunika dapat melatih dan mengasah keberanian dan kemampuan berpendapat santri serta menghasilkan santri yang kritis dalam berpendapat dan berdiskusi.” Ujar Ipmawan Naufal Tsaqif, anggota bidang PIP PR IPM Mu’allimin kepada kami.

Oleh: Tangguh Yodha dan M. Sabilillah
Editor: Danu Rahman Wibowo
Disclaimer: Konten adalah hak cipta dan tanggung jawab masing-masing pembuat, kecuali dinyatakan sebaliknya. Selengkapnya
Kiriman Sebelumnya
Kiriman Selanjutnya

Ikuti KweeksNews!

105FansSuka
1,153PengikutIkuti
41PengikutIkuti

Kiriman Terbaru

- Iklan -