Ygoyakarta, Lembaga Pers Muallimin – Di hari Kamis, (21/12/2023), organisasi santri Sobat Perpustakaan Mu’allimin (SPM) mengadakan acara yang diberi tajuk “Bedah Film”, acara ini diadakan untuk mengisi waktu luang yang membosankan setelah PAS/SAS hingga pengambilan rapor di tanggal 28 Desember.
Acara ini bertempat di asrama A Kampus Sedayu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan diikuti oleh kader tingkat tiga. Acara dimulai dari jam 9 pagi hingga jam 11 siang.
Film yang dibawakan pada acara ini berkisah tentang Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Tjokroaminoto adalah seorang pribumi terpelajar di Hindia Belanda yang menjadi saksi ketidakadilan pemerintah kolonial atas hak-hak kaum pribumi. Ia merupakan seorang cendekiawan, pebisnis, serta tokoh Sarekat Islam yang kharismatik, dari didikannya lah lahir nama-nama pemikir besar dan tokoh bangsa dari Soekarno, Semaoen, sampai Kartosoewirjo.
Namun, dibalik kelancaran acara ini, ada satu hal yang kiranya harus menjadi evaluasi bagi Sobat Perpustakaan Mu’allimin sebagai penyelenggara acara. Pada pukul 11.00 WIB, film diberhentikan padahal film tersebut belum benar-benar selesai. Ini tentunya bisa menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara khususnya dalam hal manajemen waktu. Apabila memang durasi film terlalu panjang, maka seharusnya penyelenggara bisa improvisasi dengan memulai film lebih awal. Ini memungkinkan tersampaikannya dengan jelas seluruh isi film dan memberi waktu untuk diskusi singkat sesuai dengan judul acara ini yaitu bedah film. Yang sayangnya tidak terakomodir dengan baik pada acara ini.
Tapi terlepas dari kekurangannya, setidaknya acara ini bisa membawa manfaat bagi kader Muallimin terutama dalam memahami lebih dalam sejarah Indonesia dengan cara yang tidak membosankan.
Oleh : Tangguh Yodha A. Dan M. Sabillilah Editor : Bianveneida Madiva Khanza
