Yogyakarta – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta telah mengadakan acara silaturahim dengan Profesor Dr. Muhammad Salim Abu ‘Ashi selaku tamu spesial dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, pada hari Ahad (20/08/23) pukul 20.00 – selesai. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Madrasah Mu’allimin dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir.
Acara ini dihadiri oleh santri kelas 1, dan 3 MTs, kelas 4,5 dan 6 MA, serta guru dan jajaran direksi, yang bertempat di Masjid Hajah Yuliana, Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam acara ini, topik yang dibawakan adalah “Bagaimana Cara Menjadi Penuntut Ilmu Yang Haqiqi” yang disampaikan langsung oleh guru besar Ilmu Tafsir Universitas Al-Azhar Kairo Syekh Muhammad Salim Abu ‘Ashi.
Pada pukul 20.10, Syekh Muhammad Salim Abu ‘Ashi datang dan langsung disambut dengan seni bela diri Tapak Suci dan kepanduan Hizbul Wathan serta hadrah Muallimin. Acara dibuka dengan tilawah dari santri kader tingkat 4, Nur Rahman, lalu dilanjut dengan sambutan Direktur Madrasah Mu’allimin H. Aly Auliya Lc., M.Hum yang menyampaikan tentang sejarah Mu’allimin. Tak kalah keren, Syafiq Abdillah selaku santri kelas 5 MA ikut mempersembahkan sebuah pertunjukan wayang kulit yang bercerita tentang mafahim kehidupan (pemahaman kehidupan).
“Umat muslim sejatinya dapat memimpin zaman dengan mempelajari ilmu umum, tak hanya ilmu agama karena ilmu adalah agama,” ucap Syekh Muhammad Salim Abu ‘Ashi yang diterjemahkan langsung oleh delegasi PCIM Mesir. Beliau memberikan dua pesan pada kesempatan tersebut. Pertama, beliau menyampaikan, “Sadarlah bahwasanya Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan nikmat pada kita, maka kita wajib beramal dengan ikhlas dan niat yang benar, karena beramal tanpa niat yang ikhlas adalah seperti jasad tanpa ruh,” ucapnya. Kedua, beliau menyampaikan, “Amalkanlah ilmu yang kita pelajari karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” ujarnya.
Acara ini kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab, dan kesan serta pesan dari Syekh Muhammad Salim Abu ‘Ashi terhadap perkembangan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, “Kehidupan diciptakan untuk dinikmati dengan batasan-batasan yang ada, maka jalani kehidupan dunia dengan batasan-batasan itu untuk memanen hasilnya di akhirat,” pungkas Syekh Muhammad Salim Abu ‘Ashi.
Oleh : Haidar Ahmad Zabran dan Mazaya Abdillah Iskandar Editor : Danu Rahman Wibowo
