Rabu, 10 Maret 2021 hingga 12 Maret 2021, PR IPM Muallimin telah mengadakan acara Taruna Melati satu yang bertujuan untuk mengkader para siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Taruna Melati (TM) adalah proses dasar dari pengkaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menuju tahap pengkaderan yang lebih tinggi di IPM. Untuk pesertanya, diwajibkan bagi kader tingkat 4 Madrasah Mu’allimin (kelas satu SMA). Selain dari internal Mu’allimin, PR IPM juga membuka pendaftaran bagi para peserta eksternal Mu’allimin melalui Google Forms yang tautannya telah publikasikan sebelumnya.
Dalam acara TM sendiri berisikan pembahasan materi-materi yang wajib dipahami bagi peserta, mulai dari keislaman, kemuhammadiyahan, dan keIPM-an. Juga ditambah dengan materi khas Mu’allimin yaitu materi kemu’alliminan. Ada juga Stadium General.
Semua materi ini diisi oleh pemateri-pamateri terbaik pilihan kakak-kakak panitia. Berikut nama-nama pemateri; mulai dari keislaman ada Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag.; kemuhammadiyahan ada ustaz Ikhwan Ahada; keIPM-an ada kak Ramadhani Ghafar Utama, stadium general tema ada H. Sigit Nursyam P., S.Si.; dan yang terakhir sarasehan Ikatan Pelajar Muhammadiyah bersama PD IPM Jogja, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan juga PW IPM DIY.
“Rasa sakit yang tidak membunuhmu itu adalah proses yang membuatmu tumbuh.”
H. Sigit Nursyam P., S.Si., anggota DPRD Kabupaten Bantul, DIY.
Tidak hanya materi, tapi juga ada Forum Grup Discussion (FGD) dan Small Grup Discussion (SGD) yang ada di awal sebelum materi dan juga setelah materi. Bertujuan agar para peserta dapat berdiskusi dengan teman sekelompok dan kakak fasilitator. Berdiskusi sebelum materi dan sesudah materi dijelaskan, ada juga Rancangan Kerja Tindak Lanjut (RKTL). RKTL ini juga bercabang menjadi dua. Ada yang pertama berupa membuat esai tema kegiatan dan yang kedua berupa tindakan langsung dari setiap peserta yang dilaporkan pada kakak panitia TM.
Semua kegiatan itu dilakukan secara virtual melalui Zoom karena tidak bisanya pengkaderan secara tatap muka. Walaupun seperti itu, kegiatan basic acara IPM tetap ada, seperti kultum dan kajian ayat, tetap di lakukan setelah salat Isya. Untuk kultum dan kajian ayat peserta boleh mengajukan diri. Tapi jika tidak ada, kakak-kakak panitia akan menunjuk peserta.
Untuk secara teknis dari panitia mengaku semua berjalan dengan sangat lancar, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik melalui online. Hanya saja tidak lebih efektif ketimbang Taruna Melati tahun-tahun sebelumnya yang dapat dilakukan secara tatap muka. Walau seperti ini kondisinya, kakak-kakak panitia sudah mengupayakan yang terbaik demi kelancaran dan kesuksesan acara.
“Semoga peserta bisa bertambah wawasan dan juga pengalamannya. Juga bisa mengambil hikmah dan mengamalkan dari apa yang di dapat selama kegiatan TM 1 di Mu’allimin.”, tutur Ipmawan Irfan Satya selaku ketua acara.
Oleh: Jamalicha Achmad Thoyib Editor: Alexander Adam
